Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melalui unggahan di media sosial, menyatakan, Jakarta akan menggelar balapan mobil elektrik, Formula E pada 2020 mendatang.
Jika gelaran tersebut sukses, menggelar balap single seater seperti Formula One (F1) di Ibu Kota bukan sesuatu yang mustahil. Beberapa kota di Eropa dan Asia mementaskan kejuaraan ini di sirkuit jalan raya alias sirkuit non-permanen.
Sebutlah gelaran F1 jalan raya yang paling terkenal di Eropa, yaitu Sirkuit Spa-Francorchamps (Belgia) dan Sirkuit Monte Carlo (Monako).
Keduanya tergolong sirkuit jalan raya tertua di benua itu. Kondisi trek bisa digunakan keseharian, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan penyelenggara, yaitu Federation Internationale de l'Automobile (FIA).
Baca Juga
Sementara di Asia Tenggara, bisa disebutkan penyelenggaraan F1 GP Singapura. Dan untuk kelas balap formula di bawah kategori F1 dipentaskan antara lain di Macau, Special Administration Region (SAR) China. Rujukannya semua adalah memenuhi persyaratan sirkuit jalan raya dari FIA.
Di Tanah Air, gelaran ini sangat boleh jadi bakal seru, bahkan bisa menjadi wacana bagi pemerintah dan warga untuk semakin akrab dengan tunggangan non-emisi.
Pasalnya gelaran yang mendarat di Indonesia adalah Formula-E Championship. Atau balap single seater dengan tunggangan bertenaga listrik.
"Masih dalam pembahasan yang lebih detail," demikian papar Achmad Firdaus, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, seperti dikutip dari kantor berita Antara pada Senin (15/7/2019) yang menyatakan sejumlah jalan raya di Jakarta tengah diuji kelayakannya oleh panitia pada 8 - 9 Juli 2019.
Bila lintasan jalan raya memenuhi kualifikasi FIA untuk gelaran bertajuk ABB FIA Formula E, seperti kutipan dari kantor berita Antara soal uji kelayakan rute, maka ruas di Ibu Kota bakal memberikan poin penting bagi pengguna jalan raya pula.
Pertama, aspal di Ibu Kota memenuhi standar untuk menggelar balapan yang berada dalam lingkup FIA. Artinya, tidak menutup kemungkinan balap dengan sirkuit jalan raya versi single seater lainnya akan digelar di sini pula.
Kedua, para pengguna jalan raya di Jakarta boleh bergirang hati bahwa kualitas lintasan yang mereka lintasi setiap hari berstandar internasional. Bila sebuah race saja bisa dilangsungkan di sini, maka menjadi semacam garansi bahwa pemakaian keseharian dijamin mantap.
Meski bukan berarti untuk kebut-kebutan karena etika berlalu lintas mesti dijaga. Ditambah adanya pengawasan kamera CCTV untuk ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).
Sebagai catatan, dikutip dari situs resmi FIA Formula E, ABB FIA Formula E saat ini menggunakan teknologi Gen2. Sekitar lima tahun menggelar balapan, sebelumnya adalah Gen1 dengan inisiasi balapan sekitar 2011 dan debut global pada 2014 di Beijing, China.
Untuk musim 2018 dan 2019 dipentaskan 22 jet single seater Gen2 yang berlaga di sekitar 12 sirkuit. Sedangkan tim konstruktor yang bertarung adalah Jaguar, Nissan, BMW, Audi, DS, serta Mahindra.
Bertenaga 250kW, akselerasi tunggangan balap energi listrik Gen2 mampu berakselerasi 0 - 100 km per jam dalam 2,8 detik, dan kecepatan maksimal 280 km per jam.
Kira-kira jalan raya manakah di Jakarta yang memenuhi persyaratan ini, kita tunggu bersama.
Suara.com/RR Ukirsari Manggalani.
Terkini
- Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
- Ramai Perpres Publishers Rights, AMSI, AJI, IJTI dan IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik
- 5 Pembalap MotoGP Paling Susah Dilupakan Sepanjang Jaman, Sekali Pensiun Penonton Sepi
- Pentingnya Gunakan ChatBot WhatsApp untuk Bisnis, Cukup Membantu
- Kenali Fungsi Aplikasi Kepegawaian, Berikut dengan Manfaatnya
- Cara Menghitung Lembur untuk Mendorong Produktivitas Karyawan
- 5 Cara Pilih Aplikasi untuk Absensi yang Cocok Sesuai Kebutuhan Perusahaan
- Perlukah UKM Menggunakan Aplikasi HR untuk Kelola Bisnisnya?
- Posisinya Terancam, Ini Dua Pembalap yang Paling Diwaspadai Fabio Quartararo
- Tips Ampuh Bikin Goods Report, Hanya Modal Aplikasi Stock Barang
Berita Terkait
-
Usai MotoGP, Perusahaan Lokal Indonesia Ini Resmi Sponsori Jakarta E-Prix Formula E 2022
-
Ini Dia Kota Paling Macet di Indonesia, Ternyata Bukan Jakarta
-
Detik-Detik Tabrakan Verstappen dan Hamilton, Ini 3 Fakta F1 GP Arab Saudi
-
Gara-Gara Aturan Ini, MotoGP Dianggap Tak Seru Lagi oleh Casey Stoner
-
Bagai Pinang Dibelas Dua, Faktanya Helm MotoGP dan Formula 1 Berbeda!
-
Foto Rio Haryanto Saat Karantina Mandiri ini Bikin Kaget, Apa yang Berubah?
-
Obituari: Sir Stirling Moss, Legenda F1 Wafat saat Paskah
-
Ojol Pantang Cari Penumpang di Masa PSBB? Ini Sederet Faktanya
-
Koleksi Mobil Wagub Baru DKI Jakarta Riza Patria, Merek Toyota Jadi Favorit
-
Sepi Lalu Lintas, Potret Langit Jakarta Bikin Perasaan Campur Aduk