Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Mogoknya mobil lazimnya adalah situasi yang tidak diinginkan kebanyakan pengguna kendaraan.
Namun jika sedang sial tentu pengguna mobil wajib punya siasat untuk mengatasinya.
Salah satu solusinya adalah dengan menghubungi jasa derek mobil. Tapi, jika Anda bisa meminta bantuan pada kendaraan lain, kenapa tidak?
Dari situs resmi Suzuki Indonesia, ada 7 hal yang harus diperhatikan sebelum membantu menderek mobil orang lain, apa itu?
Baca Juga
1. Siapkan Tali Penarik
Pastikan tali penarik yang digunakan kuat dan memang sesuai dengan peruntukannya menderek mobil.
Jika kebetulan Anda hendak beli tali penarik, coba cari tali dari bahan baja atau tambang.
2. Perhitungkan Bobot Mobil
Sebisa mungkin mobil yang diderek tidak lebih berat dari mobil penarik. Supaya proses menderek hingga ke bengkel terdekat jadi lebih mudah.
3. Kaitkan Tali Penarik di Tempat yang Tepat
Beberapa mobil ada yang sudah disediakan kait di bumper depan dan bumper belakang.
Tapi jika tidak ada kait yang disediakan pabrikan, coba baca lagi buku manual kendaraan, agar lebih tahu anatomi mobilnya.
Jangan sembarangan mengaitkan tali penarik di bumper atau suspensi, lantaran bisa jadi tidak akan kuat menahan bobot mobilnya.
4. Perhatikan Panjang Tali Penarik
Panjang pendeknya tali penarik itu berpengaruh pada keselamatan mobil dan juga pengemudinya.
Ukuran yang disarankan adalah empat meter atau kurang lebih sama panjangya dengan panjang mobil yang akan diderek.
Kenapa? Supaya mobil mudah dikendalikan saat mengerem dan berbelok.
5. Tidak Usah Ngebut
Setelah memastikan tali terpasang dengan pas pada tempatnya dan tidak kendur, itu artinya mobil siap untuk diderek.
Tapi ingat, untuk mobil penderek, tidak usah melaju terlalu cepat.
Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kemungkinan hentakan yang bisa menyebabkan tali penarik putus.
Batas kecepatan maksimal yang disarankan adalah 30 hingga 40 kilometer per jam.
6. Pahami Rute
Sebelum melakukan penderekkan, diskusikan terlebih dahulu dengan si penderek rute mana yang akan ditempuh.
Supaya kedua pengemudi sama-sama bisa mengantisipasi rute yang berlubang, tanjakkan, turunan hingga persimpangan.
7. Nyalakan Lampu
Jangan lupa untuk tetap menyalakan lampu utama, supaya pengguna jalan lain juga tahu kondisi mobil yang mogok.
Karena ini adalah kondisi darurat, lampu hazard bisa digunakan. Tapi jangan lupa untuk tetap menggunakan lampu isyarat atau lampu sein ketika hendak berbelok.
Terkini
- Tips Biar Tak Masuk Angin Saat Motoran Tiap Hari di Musim Hujan
- Apa Beda Khasiat Oli Mineral dan Oli Sintetis? Mana yang Lebih Oke?
- Tips Memilih Motor Bekas Berkualitas: Panduan Lengkap untuk Pemula
- Tips Mengenali Mobil yang Odometernya Direset
- Hindari dan Deteksi Motor Mogok di Jalan, Tips Penting untuk Pengendara
- Tips Memilih Asuransi Kendaraan, Perhatikan Faktor Berikut
- 10 Faktor yang Harus Diperhatikan sebelum Beli Mobil Pertama, Apa Saja?
- Tips Mengatasi Bunyi Pintu Bergetar pada Mobil
- Apa Faktor yang Bikin Harga Mobil Cepat Anjlok?
- Mudik Naik Motor, Apa Saja yang Harus Dibawa?
Berita Terkait
-
Xpeng Resmi Masuk Indonesia Pekan Ini, MPV Pesaing BYD M6 Jadi Produk Pertama
-
Toyota Akan Refund Konsumen Pembeli Zenix dan Yaris Cross Hybrid
-
Regulasi Tak Beres, Perkembangan Mobil Hidrogen di Indonesia Mandek
-
Kemenkeu Terbitkan PMK Insentif Kendaraan Listrik dan Hybrid, Berlaku Hanya Setahun
-
Miliki Banyak Koleksi Mobil Mewah, Raffi Ahmad Terciduk Kepincut Dengan Mobil Satu Ini
-
Ekspor Suzuki Turun Karena Pasar Otomotif Global Anjlok
-
Omoda E5 Laris Manis, Penjualan Mobil Chery di Indonesia Melejit
-
Fakta Penjualan Mobil Listrik Dunia Sepanjang 2024, Semakin Dilirik Konsumen?
-
Usai Libur Tahun Baru, Perawatan Apa Saja yang Diperlukan untuk Mobil?
-
Toyota Masih Rajai Pasar Mobil Indonesia