Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Melakukan servis berkala menjadi agenda wajib untuk menjaga performa mobil tetap prima. Namun dalam durasi berapa lamakah sebaiknya mobil melakukan servis berkala? Kemudian apa yang seharusnya menjadi patokan, jarak tempuh atau waktu pemakaian?
Mengutip laman resmi Auto2000, servis berkala sebaiknya dilakukan berdasarkan penggunaan waktu (time-based), yaitu tiap enam bulan sekali.
Lalu bagaimana bila mobil jarang dipakai sehingga jarak tempuh tidak bertambah?
"Tetap saja harus servis berkala tiap enam bulan sekali. Karena saat mobil diam, terjadi proses oksidasi dari uap air yang berada di sekitar mobil," tulis Auto2000.
Baca Juga
Sebab lambat-laun, air akan bercampur dengan oli mesin dan merusak senyawa kimia pelumas. Termasuk pula bercampur dengan cairan mobil lainnya seperti minyak rem, minyak kopling, dan oli transmisi.
Komponen mesin yang tidak bergerak juga menjadi rentan dihinggapi oleh karat dari proses oksidasi lantaran tidak pernah mendapatkan pelumasan dari oli. Komponen berbahan karet juga akan menjadi getas dan bakal rontok begitu diajak kerja berat.
Namun bila mobil sering dipakai harian, pastikan kendaraan Anda diservis saat jarak tempuhnya sudah memenuhi syarat, meski waktunya belum. Artinya, jika sudah menyentuh jarak tempuh 10.000 km, segera lakukan servis berkala walau belum sampai enam bulan pemakaian.
Dengan jarak tempuh sejauh itu, mestinya kotoran yang larut ke dalam oli mesin dan transmisi akibat gesekan antarkomponen, sampai debu yang menyusup sudah cukup banyak, dan bisa merusak senyawa kimia oli jika terlambat diganti.
Selain itu, tentunya komponen mekanis lain seperti suspensi, ban, rem, dan kemudi sudah waktunya dicek untuk melihat adanya potensi kerusakan akibat pemakaian. Termasuk penggantian filter dan seting komputer mesin supaya bisa kembali fit.
Oleh sebab itu, kalau mobil lebih banyak dipakai di perkotaan dengan kondisi stop and go tinggi, lebih baik menggunakan patokan waktu (time-based) untuk menentukan interval servis berkala.
Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan.
Terkini
- Tips Biar Tak Masuk Angin Saat Motoran Tiap Hari di Musim Hujan
- Apa Beda Khasiat Oli Mineral dan Oli Sintetis? Mana yang Lebih Oke?
- Tips Memilih Motor Bekas Berkualitas: Panduan Lengkap untuk Pemula
- Tips Mengenali Mobil yang Odometernya Direset
- Hindari dan Deteksi Motor Mogok di Jalan, Tips Penting untuk Pengendara
- Tips Memilih Asuransi Kendaraan, Perhatikan Faktor Berikut
- 10 Faktor yang Harus Diperhatikan sebelum Beli Mobil Pertama, Apa Saja?
- Tips Mengatasi Bunyi Pintu Bergetar pada Mobil
- Apa Faktor yang Bikin Harga Mobil Cepat Anjlok?
- Mudik Naik Motor, Apa Saja yang Harus Dibawa?
Berita Terkait
-
Xpeng Resmi Produksi Mobil di Purwakarta, Pertama di luar China
-
Keren dan Canggih, Ini AION UT Calon Penantang Wuling Cloud di Indonesia
-
Resmi Meluncur di Indonesia, Harga GWM Ora 03 Mulai Rp300 Jutaan
-
Vinfast VF6 Diluncurkan, SUV Listrik Terbaru dari Vietnam
-
Perang Harga Mobil Listrik China yang Dipicu BYD Mulai Berikan Dampak Negatif
-
Dua Koleksi Mobil Mewah Deddy Corbuzier dengan Total Harta Kekayaan Rp 953 Miliar
-
Polytron Buka Dealer Mobil Listrik Perdana, TV dan Kulkas Ikut Dijual di Dalamnya
-
Xpeng Resmi Masuk Indonesia Pekan Ini, MPV Pesaing BYD M6 Jadi Produk Pertama
-
Toyota Akan Refund Konsumen Pembeli Zenix dan Yaris Cross Hybrid
-
Regulasi Tak Beres, Perkembangan Mobil Hidrogen di Indonesia Mandek