Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Menggunakan sepeda motor tidak sekadar membuka gas dan melakukan pengereman, sob. Selain kita harus melakukan perawatan rutin untuk menjaga motor tetap prima, kita juga harus paham cara berkendara yang benar.
Semakin baik kita berkendara, maka kita juga turut menggalakan safety riding, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Terus gimana sih caranya supaya kita bisa berkendara dengan baik dan benar? Secara umum, kamu tentu harus paham tentang rambu-rambu, lalu etika berkendara dan jangan lupa untuk memahami karakter motormu sendiri.
Yang paling mudah tentu, pahami bagaimana cara kerja motor kamu ketika membuka gas dan melakukan pengereman.
Baca Juga
Dilansir dari situs resmi Astra Honda Motor, ada cara untuk melakukan pengereman yang baik, sehingga bisa menciptakan keamanan, baik untuk kita sendiri maupun untuk pengendara lain.
Jadi perlu diketahui nih sob, tujuan pengereman itu bukan untuk menghentikan motor lho.
Tujuannya adalah untuk memperlambat laju kendaraan secara bertahap atau disebut juga deselerasi.
Dan melakukan pengereman itu ada tekniknya sob, karena kalau kamu asal ngerem ternyata berbahaya lho.
Cara yang efektif dan optimal adalah menggunakan rem depan dan rem belakang secara bersamaan, bukan menarik atau menginjak tuas rem dalam-dalam.
Selama ini kita mengetahui bahwa rem belakang paling efektif digunakan untuk memperlambat laju kendaraan. Padahal yang paling efektif adalah dengan menggunakan rem depan.
Tapi bukan berarti kamu tidak lagi melakukan pengereman dengan rem belakang ya sob, rem belakang lebih difungsikan untuk menyeimbangkan kendaraan.
Selain itu, rem belakang juga lebih efektif digunakan di jenis jalanan tertentu, misalnya ketika sedang melalui jalan yang menurun.
Melakukan pengereman dengan rem belakang ketika sedang melaju dengan kecepatan tinggi juga berbahaya sob, karena bisa membuat motor tidak stabil dan dalam kondisi tertentu bisa menyebabkan kecelakaan.
Kombinasi keduanya juga harus diperhatikan sob, supaya kamu bisa lebih efektif melakukan pengereman dan bisa mengukur jarak pengereman yang tepat.
Tag
Terkini
- Tips Biar Tak Masuk Angin Saat Motoran Tiap Hari di Musim Hujan
- Apa Beda Khasiat Oli Mineral dan Oli Sintetis? Mana yang Lebih Oke?
- Tips Memilih Motor Bekas Berkualitas: Panduan Lengkap untuk Pemula
- Tips Mengenali Mobil yang Odometernya Direset
- Hindari dan Deteksi Motor Mogok di Jalan, Tips Penting untuk Pengendara
- Tips Memilih Asuransi Kendaraan, Perhatikan Faktor Berikut
- 10 Faktor yang Harus Diperhatikan sebelum Beli Mobil Pertama, Apa Saja?
- Tips Mengatasi Bunyi Pintu Bergetar pada Mobil
- Apa Faktor yang Bikin Harga Mobil Cepat Anjlok?
- Mudik Naik Motor, Apa Saja yang Harus Dibawa?
Berita Terkait
-
Toyota Terus Dominasi Pasar Mobil Dunia, BYD Kalahkan Trio Raksasa Jepang
-
Astra Honda Kembali Sabet Prestasi di Kompetisi Safety Riding Internasional
-
Honda Jual 103.023 Unit Mobil di Sepanjang 2024
-
Honda City Hatchback RS Diperbarui dengan Teknologi dan Warna Baru
-
Honda dan Renesas Kolaborasi Kembangkan Sistem Kendaraan Listrik Berbasis Perangkat Lunak
-
Honda Indonesia Awali 2025 dengan Recall Belasan Ribuan Mobil
-
AHM Umumkan Harga Motor Listrik Honda ICON e: dan Honda CUV e:, Hampir Rp 60 Juta
-
Kenapa Toyota Avanza Sering Dicuri? Ini Alasannya!
-
Tips Memilih Motor Bekas Berkualitas: Panduan Lengkap untuk Pemula
-
Tips Mengenali Mobil yang Odometernya Direset