Kamis, 28 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini | Praba Mustika : Senin, 23 Juli 2018 | 13:40 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Pada Sabtu (21/7) Yogyakarta diramaikan dengan diselenggarakannya acara Indonesia Heritage Motorcycles 2018 di panggung Ramayana di kawasan Candi Prambanan.

Acara yang diadakan oleh Vintage Harley Davidson Enthusiast of Indonesia (VHDEI) ini dibuka pada Jumat (20/7) dengan serangkaian acara yang menarik.

Keseruan Acara Indonesia Heritage Motorcycles 2018/Dok. Mobimoto

Acara ini dihadiri oleh banyak komunitas otomotif dari seluruh Indonesia bahkan mancanegara. Tercatat beberapa komunitas Harley Davidson dari Thailand, Malaysia, Jepang, Australia dan Amerika Serikat hadir dan memeriahkan event yang baru pertama kali dilangsungkan ini.

Tidak hanya komunitas Harley Davidson saja yang hadir di acara ini. Ada juga komunitas gerobak sapi saat pembukaan, komunitas 4x4, komunitas motor trail bahkan hingga komunitas Honda Klasik dan komunitas sepeda turut memeriahkan event ini.

Dihubungi via telepon pada Minggu (22/7) Fahad Ilham selaku ketua panitia Indonesia Heritage Motorcycles 2018 mengatakan sempat pesimis bahwa acara ini akan berlangsung meriah.

"Awalnya kami sempat pesimis bahwa acara ini akan berlangsung dengan meriah dan antusiasme yang tinggi karena, ini adalah acara dengan konsep yang baru." tutur Fahad.

Fahad melanjutkan "Tapi ternyata antusias peserta yang hadir luar biasa dan melebihi ekspektasi kami. Salah satu peserta yang datang dari Thailand bahkan mengatakan cukup tertarik dengan acara ini karena, menurutnya baru kali ini ada event Harley Davidson yang dikemas dengan nuansa kebudayaan lokal."

Menurutnya lagi, ini adalah event otomotif pertama yang dihadiri oleh tiga sosok penting yaitu Danrem, M. Zamroni; Danlanud, Tedi Rizalihadi dan Kapolda DIY, Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si.

Puncak acara ini adalah pemecahan rekor MURI 250 pengendara motor Harley Davidson rilisan 1903 hingga 1984 yang, menggunakan surjan (pakaian adat jawa) dan blangkon.

Pemecahan rekor MURI tersebut dilangsungkan di Tebing Breksi, salah satu destinasi wisata di Yogyakarta, sebelum kembali lagi ke Panggung Ramayana di Candi Prambanan.

Komunitas 4x4 Juga Turut Hadir Memeriahkan Indonesia Heritage Motorcycles 2018/Dok. Mobimoto

Tak hanya pemecahan rekor MURI, Indonesia Heritage Motorcycles 2018 juga melakukan bakti sosial dengan menyantuni anak yatim dan aksi penanaman pohon.

"Acara ini bertujuan agar, bagaimana bikers bisa jadi pengemban kebudayaan lokal dan juga sebagai usaha mengubah stigma masyarakat tentang komunitas motor besar." Kata Fahad.

Untuk kelanjutan event Indonesia Heritage Motorcycles ini, Fahad menyatakan bahwa acara ini tidak akan dilangsungkan setahun sekali, mungkin dua sampai tiga tahun sekali.

Di akhir wawancara, Fahad menyampaikan terima kasih pada warga masyarakat di Jogja dan juga kepada semua lapisan masyarakat dan pemerintah karena event ini bisa terselenggara dengan aman dan lancar.

"Melihat antusias peserta yang cukup tinggi, saya pribadi berharap bahwa ajang ini bisa terus berlanjut dan juga bisa semakin meriah lagi." Tutup Fahad.

BACA SELANJUTNYA

Potret 'Harley-Davidson' dengan Harga Lebih Murah dari Honda BeAT