Jum'at, 19 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Senin, 22 Agustus 2022 | 16:26 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Toyota melalui bagian riset perusahaan mereka telah mengumumkan bahwa mereka akan bermitra dengan Northwestern University untuk menggunakan pabrik data pertama di dunia untuk membuat kendaraan lebih ramah lingkungan dan lebih efisien.

Menurut laporan dari Carscoops, pabrik data yang dimaksud adalah algoritme pembelajaran mesin yang mampu mensintesis materi dengan kecepatan tinggi.

Tim akan menggunakannya untuk mencari "mega library" baru di Northwest, yang mengandung lebih banyak materi anorganik baru daripada yang telah dikumpulkan dan diklasifikasikan oleh para ilmuwan di masa lalu.

Alih-alih menggunakan trial and error untuk menggabungkan bahan dengan harapan akan menghasilkan sesuatu yang berguna, pabrik data akan bekerja menggunakan sistem kecerdasan buatan untuk mencari genom bahan untuk menentukan bahan mana yang akan bekerja paling baik dalam kendaraan sel bahan bakar hidrogen.

Bahkan dengan pembelajaran mesin, sebelum kemitraan ini, Toyota mengatakan AI dilatih pada kumpulan data berkualitas rendah.

Namun, ia yakin sistem tersebut dapat dilatih untuk memungkinkan algoritme kompleks dengan cepat dan objektif menemukan materi penting untuk kebutuhan spesifik.

Kendaraan inovasi Toyota. (toyota-global.com)

"Penelitian terobosan ini menandai titik belok dalam cara kami menemukan dan mengembangkan bahan-bahan penting," kata Chad Mirkin, Direktur Institut Nanoteknologi Internasional dan Profesor Kimia George B. Rathmann di Northwestern.

"Dengan TRI (Toyota Research Institute), kami siap memberdayakan komunitas ilmiah untuk menemukan bahan terbaik yang benar-benar dapat mendukung transisi ke energi bersih."

Dalam kasus khusus ini, Toyota sedang mencari katalis baru untuk membuat kendaraan sel bahan bakar lebih efisien. Namun, ia yakin metode pemindaian dokumen ini akan memiliki banyak keuntungan.

Bersama-sama, mereka berharap menemukan cara untuk membuat hidrogen lebih bersih, menghilangkan CO2 dari udara, dan mengembangkan sel surya berkinerja tinggi.

"Memenuhi kebutuhan mobilitas tanpa emisi karbon yang terus meningkat merupakan tantangan besar," kata Brian Storey, Kepala Tri untuk Energi dan Material.

"Melalui kemitraan dengan Northwestern ini, kami telah secara signifikan mengurangi waktu yang diperlukan untuk menguji dan menemukan material baru yang dapat digunakan dalam baterai dan sel bahan bakar untuk mendekarbonisasi transportasi."

BACA SELANJUTNYA

Apakah Ukuran Ban Bisa Berpengaruh ke Konsumsi BBM?