Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - OK Otrip adalah program yang dicanangkan oleh Anies Baswedan dan Sandiaga Uno selaku Gubernur dan Wakil Gubernur baru di DKI Jakarta. Ini adalah kebijakan untuk meregulasi sekaligus membentuk tatanan sistem transportasi yang lebih rapi modern dan terpercaya.
Program ini diharapkan akan mengurai sedikit demi sedikit masalah kesemrawutan sistem transportasi di Ibu Kota. Namun secara mendadak, Gubernur Anies Baswedan menghapus program OK Otrip tersebut. Bagi yang belum tahu, berikut lima fakta mengenai OK Otrip
1. Resmi 1 Oktober
Program ini telah digodok dan diuji coba sejak 15 Januari hingga 15 Juli dan mengalami perpanjangan masa uji coba yang berakhir 30 September lalu.
Baca Juga
2. Nama OK Otrip akan diganti
Menurut Anies Baswedan, nama OK Otrip adalah nama uji coba. Kedepannya nama ini akan diganti, namun untuk urusan nama masih dalam tahap pembahasan. Kedepannya nama yang baru akan mencerminkan sistem transportasi terintegrasi di DKI Jakarta.
3. Sistem transportasi umum terintegrasi
Sistem ini akan mengakomodir perjalanan dengan sekali bayar. Setelah membayar menggunakan kartu khusus, penumpang akan bebas berpindah-pindah alat transportasi dalam durasi 3 jam kedepan. Sistem ini baru mulai pada tahap Transjakarta dan angkutan kecil lainnya. Kedepannya selain yang sudah disebutkan, sistem ini juga akan mencakup bus kecil, MRT dan LRT.
4. Tarif resmi
Penumpang akan membeli kartu seharga Rp.40 ribu. Lalu pada masa uji coba, tarif perjalanan untuk trayek dengan panjang rute 175 km yakni Rp.3.700 per kilometer. Sementara untuk trayek 195 km tarifnya Rp.3.400 an per kilo meter. Tarif ini telah berubah menjadi Rp.5000 setelah diresmikan.
5. 33 rute, 11 operator
Sebanyak 11 operator akan bermitra dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta, dengan 6 operator yang sudah bergabung, 3 operator hampir selesai dalam tahap administrasi dan 2 operator masih dalam tahap administrasi. Di tahap awal program ini, terdapat 33 rute dan akan terus bertambah.
6. Terpercaya
Diharapkan sistem ini akan meregulasi pengelolaan sistem transportasi, termasuk meregulasi sopir angkutan. Tidak ada lagi sopir yang merokok, atau mengemudi cuma mengenakan 'kaos singlet'.
Layak ditunggu nih, sistem dan nama baru OK Otrip di DKI Jakarta.
Terkini
- Xpeng Resmi Masuk Indonesia Pekan Ini, MPV Pesaing BYD M6 Jadi Produk Pertama
- Toyota Akan Refund Konsumen Pembeli Zenix dan Yaris Cross Hybrid
- Kendaraan Elektrifikasi di IIMS 2025 Jalan Menuju Kedaulatan dan Solusi Energi Bersih
- Regulasi Tak Beres, Perkembangan Mobil Hidrogen di Indonesia Mandek
- Hyundai Stargazer Terbaru Mengaspal di IIMS 2025, Siap Dibawa saat Mudik Lebaran
- Bangun HRS di Karawang, Toyota Juga Kembangkan SDM Khusus di Bidang Teknologi Hidrogen
- TMMIN Resmikan Stasiun Pengisian Hidrogen di Karawang
- Kemenkeu Terbitkan PMK Insentif Kendaraan Listrik dan Hybrid, Berlaku Hanya Setahun
- Hyundai Creta Baru Disambut Semarak oleh Pasar Indonesia
- Toyota Luncurkan 3 Mobil Baru di IIMS 2025, Diduga Termasuk Veloz Hybrid
Berita Terkait
-
Wuling Cloud EV Rampungkan Perjalanan Jakarta - Bali Dengan Jarak Tempuh 1.357 Kilometer
-
Usai MotoGP, Perusahaan Lokal Indonesia Ini Resmi Sponsori Jakarta E-Prix Formula E 2022
-
Ini Dia Kota Paling Macet di Indonesia, Ternyata Bukan Jakarta
-
Siap-Siap Bikin Mobil Terbang, Hyundai akan Mulai 'Mengudara' 2028?
-
Jajal Sirkuit Mandalika, Kendaraan Sandiaga Uno Bikin Gagal Fokus
-
Putus Penularan Covid-19, Pengguna Transportasi Umum Wajib Kenakan Masker
-
Ini Moda Transportasi yang Boleh Beroperasi Saat PSBB, Ojek Online Masuk?
-
Ojol Pantang Cari Penumpang di Masa PSBB? Ini Sederet Faktanya
-
Koleksi Mobil Wagub Baru DKI Jakarta Riza Patria, Merek Toyota Jadi Favorit
-
Sepi Lalu Lintas, Potret Langit Jakarta Bikin Perasaan Campur Aduk