Jum'at, 19 April 2024
Angga Roni Priambodo | Cesar Uji Tawakal : Rabu, 03 Juli 2019 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Beragam ukuran ban motor tersedia di pasaran, namun hal tersebut membuat orang awam menjadi bingung.

Setidaknya ada indikator penting yang harus diperhatikan, yakni besaran diameter ban, dan juga ukuran ban.

Namun  dalam rangka untuk membuat "si kuda besi" terlihat gagah, tak jarang pemilik motor tersebut sengaja membeli ukuran ban yang lebih besar daripada ukuran standar.

Tanpa dibarengi pembesaran pelek, penambahan ukuran ban tersebut bisa malah berujung mubadzir.

Suara.com pun menyempatkan diri untuk bertanya kepada mekanik salah satu toko ban di Jogja kemarin (30/6/2019). Toko tersebut terletak di Jl. Mataram No. 18, Danurejan, Kota Yogyakarta.

Menurut mekanik toko "King Pusat Ban Motor" tersebut, memilih tapak ban yang terlalu lebar justru akan membuat mubadzir.

Penggantian ban motor yang sudah usang. (Suara.com/Cesar Uji Tawakal)

"Jika peleknya masih standar, kalau mau menambah ukuran ban maka lebih baik menggunakan ukuran yang tidak terlalu jauh selisihnya. Misal jika ban standar ukurannya 100/90 maka bisa dinaikkan menjadi 110/90, yang penting jangan terlalu lebar." ujarnya kemarin.

"Jika memilih ban yang terlalu lebar, motf ban yang berada di pinggir biasanya masih utuh sementara di bagian tengah cepat habis. Kan mubadzir." imbuhnya.

Selain itu, ukuran rasio ban juga menentukan empuk tidaknya ban. Semakin besar rasio maka semakin empuk.

"Misal ukuran 120/70 dengan 120/80, yang 120/80 tentu lebih empuk." terangnya.

"Tetapi ada resikonya tersendiri, ban yang rasionya tinggi mungkin empuk tetapi kurang stabil saat melibas tikungan, sementara ban tapak lebar yang memiliki rasio kecil lebih baik di tikungan tetapi terkadang kalah nyaman dibanding ban berasio tinggi." pungkasnya.

BACA SELANJUTNYA

Ancaman di Jalan, 5 Penyebab Ban Mobil Pecah yang Harus Diwaspadai