Kamis, 28 Maret 2024
Angga Roni Priambodo | Husna Rahmayunita : Jum'at, 22 Februari 2019 | 09:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Mesin kendaraan yang dipakai secara terus-menerus secara otomatis akan panas atau bahkan overheat. Untuk itu, dikenal komponen bernama radiator sebagai sistem pendingin kendaraan.

Sama seperti halnya dengan mobil, radiator dalam motor juga membutuhkan pendingin cairan yang sering disebut dengan coolant. Cairan coolant tidak seperti air biasanya dan umumnya berwarna biru, hijau atau merah.

Pada umumnya, waktu ideal untuk mengganti air coolant adalah saat kendaraan menempuh jarak 12.000 km. Saat cairan coolant habis, pengendara pun bisa melakukan pengecekan secara mandiri dengan cara membuka lubang radiator. dan langsung menambahkannya.

Sementara itu, tips mudah mengganti cairan coolant bisa disimak di bawah ini.

1. Cek indikator batas cairan coolant pada radiator. Jika menunjukkan batas lower, pengendara harus menambahkan cairan atau bahkan menggantinya secara keseluruhan pada waktu tertentu.

Ilustrasi mengganti cairan coolant pada motor. (YouTube/MasterMind Tech)

2. Pilih cairan coolant yang sesuai dengan tipe kendaraan. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari efek karatan pada radiator dan menjaga performa mesin.

3. Saat menambahkan atau mengganti cairan coolant, pastikan mesin kendaraan dalam kondisi dingin.

Ilustrasi mengganti cairan coolant pada motor. (YouTube/MasterMind Tech)

4. Lakukan penggantian cairan pendingin secara berkala untuk menghindari overheat mesin.

Semoga bermanfaat.

BACA SELANJUTNYA

Tips Mengisi Waktu Luang WFH, Bisa Sambil Cek Part ini Pada Mobil