Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Pernah melihat tempat pengisian angin ban yang 'menjajakan' nitrogen? Sebenarnya, apa yang bagus sih dari nitrogen dibandingkan isi angin biasa? Ayo kita ulas faktanya.
1. Angin biasa juga mengandung nitrogen?
Sudah bukan rahasia jika kandungan udara yang ada di Bumi terdiri dari 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, dan sisanya adalah gas lain. Jadi, bukankah sama saja ngisi angin biasa dan angin nitrogen? Tentu saja tidak. Dalam udara biasa juga terkandung zat-zat lain, misalnya karbon dioksida, uap air dan zat lainnya.
Zat-zat tersebut bisa menyebabkan karat pada pelek kendaraan, baik mobil maupun motor. Bahasa kerennya, nitrogen itu non-korosif. Walaupun cuma dalam kebanyakan kasus cuma bercak karat sih, soalnya pelek-pelek jaman sekarang tentunya sudah berstandar SNI sehingga mereka tentu dilapisi bahan-bahan tertentu agar awet.
Baca Juga
2. Berat jenis ringan.
Apa yang bagus dari berat jenis yang ringan? Ya simpel, berat ban yang terisi nitrogen akan lebih ringan. Hal ini tentu akan berpengaruh pada laju kendaraan anda karena semakin berat ban, semakin terbebani kinerja mesin. Efek yang ditimbulkan oleh ban yang lebih berat adalah bahan bakar yang lebih boros, dan tentu saja kalah 'cepat'.
Walaupun masih banyak faktor lain yang mempengaruhi kecepatan, misalnya ukuran kubikasi mesin dan lain-lain, tapi tidak ada salahnya untuk meringankan kerja mesin agar lebih awet dan efisien. Lagian kalau ban jadi enteng, mau bermanuver juga lebih enak kok.
3. Jarang 'kempes'.
Bukannya tidak bisa kempes, tapi ban yang diisi dengan nitrogen berbeda dengan ban yang diisi angin biasa. Ban yang diisi angin biasa sering kali kempes sendiri, apalagi kalau jarang dipakai.
Ban yang berisi nitrogen lebih susah kempes, hal ini diakibatkan molekul nitrogen yang lebih besar sehingga molekulnya susah 'brojol', jarang kempes deh. Tapi kalau ban bocor itu beda cerita...
4. Bagus untuk pelek, bagus juga untuk ban.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sifat non-korosif pada nitrogen membuat karet ban menjadi awet dan tidak cepat 'getas'.
Selain itu, karena ban dengan isi nitrogen jarang kempes alias kurang tekanan angin, maka ban senantiasa terjaga dalam bentuk idealnya, sehingga tidak terjadi gesekan 'tidak diperlukan' antara ban dengan aspal, ban jadi nggak cepat halus.
Gimana, sudah pakai nitrogen belum?
Terkini
- Tips Biar Tak Masuk Angin Saat Motoran Tiap Hari di Musim Hujan
- Apa Beda Khasiat Oli Mineral dan Oli Sintetis? Mana yang Lebih Oke?
- Tips Memilih Motor Bekas Berkualitas: Panduan Lengkap untuk Pemula
- Tips Mengenali Mobil yang Odometernya Direset
- Hindari dan Deteksi Motor Mogok di Jalan, Tips Penting untuk Pengendara
- Tips Memilih Asuransi Kendaraan, Perhatikan Faktor Berikut
- 10 Faktor yang Harus Diperhatikan sebelum Beli Mobil Pertama, Apa Saja?
- Tips Mengatasi Bunyi Pintu Bergetar pada Mobil
- Apa Faktor yang Bikin Harga Mobil Cepat Anjlok?
- Mudik Naik Motor, Apa Saja yang Harus Dibawa?
Berita Terkait
-
Kemenkeu Terbitkan PMK Insentif Kendaraan Listrik dan Hybrid, Berlaku Hanya Setahun
-
Ada Harapan, Subsidi Motor Listrik Akan Dilanjutkan Tahun Ini
-
Toyota Luncurkan 3 Mobil Baru di IIMS 2025, Diduga Termasuk Veloz Hybrid
-
Miliki Banyak Koleksi Mobil Mewah, Raffi Ahmad Terciduk Kepincut Dengan Mobil Satu Ini
-
Astra Honda Kembali Sabet Prestasi di Kompetisi Safety Riding Internasional
-
Astra Infra Toll Road Akan Ganti Kerugian Mobil Pecah Ban di Tol Cipali
-
Dukung Upaya Dekarbonisasi, Toyota Dampingi Finalis TEY ke-13 di Makassar
-
Yamaha XSR 155 Meluncur dengan Warna Baru
-
All-New Mazda CX-80 Resmi Masuk Indonesia
-
BYD Resmikan Merek Denza di Indonesia, Produk Pertama Langsung Tantang Alphard