Mobimoto.com - Standarisasi helm merupakan hal penting untuk memastikan keselamatan pengendara kendaraan bermotor. Berikut adalah perbedaan antara beberapa standar terkemuka untuk helm, yaitu DOT (Department of Transportation), Snell, SNI (Standar Nasional Indonesia), dan ECE (Economic Commission for Europe):
1. DOT (Department of Transportation)
Standar DOT adalah standar yang ditetapkan oleh Departemen Transportasi Amerika Serikat. Helm yang memenuhi standar DOT harus melewati serangkaian tes keamanan yang mencakup tes tahan benturan dan penyerapan energi.
Helm DOT biasanya memiliki label DOT di bagian belakang helm. Meskipun standar DOT adalah salah satu yang paling umum di AS, kritik terhadap standar ini termasuk rendahnya kebutuhan atas uji tabrakan pada kecepatan tinggi dan kurangnya ketatannya dibandingkan standar lain.
2. Snell
Snell Memorial Foundation adalah organisasi independen yang menetapkan standar keselamatan untuk helm dan perlengkapan pelindung kepala lainnya.
Standar Snell lebih ketat daripada DOT dan mencakup uji tabrakan pada kecepatan tinggi serta standar produksi yang lebih tinggi. Helm yang memenuhi standar Snell sering kali dianggap lebih tinggi kualitasnya dalam hal perlindungan.
3. SNI (Standar Nasional Indonesia)
SNI adalah standar yang diterapkan di Indonesia oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Helm yang memenuhi standar SNI harus lulus serangkaian tes kualitas dan keamanan yang diatur dalam spesifikasi teknis.
Helm SNI biasanya memiliki label SNI di dalam atau di luar helm. Standar SNI memastikan bahwa helm di Indonesia memenuhi standar keselamatan tertentu.
4. ECE (Economic Commission for Europe)
Standar ECE adalah standar yang ditetapkan oleh Komisi Ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Eropa. Helm yang memenuhi standar ECE harus lulus uji tabrakan, penyerapan energi, dan tes lain yang sesuai.
Helm yang memenuhi standar ECE biasanya memiliki nomor seri ECE dan lambang yang mengidentifikasikan negara anggota yang mengeluarkan sertifikat. Standar ECE adalah salah satu standar keselamatan yang paling luas diakui secara internasional.
Perbedaan utama antara standar-standar ini terletak pada ketatannya, jenis uji yang dilakukan, dan wilayah geografis di mana mereka berlaku. Memilih helm yang mematuhi salah satu standar ini adalah langkah penting dalam menjaga keselamatan Anda saat berkendara. Penting untuk memahami standar yang berlaku di wilayah Anda dan memilih helm yang sesuai dengan aktivitas dan preferensi Anda.
Berita Terkait
-
GIVI Rilis Delapan Produk Baru di IMOS 2025, Bikin Motoran Semakin Praktis
-
IMOS 2025 Pamerkan Inovasi Roda Dua dan Jadi Wadah Komunitas Otomotif
-
Karya Anak Bangsa Mendunia, Toyota Dream Car Art Contest ke-18 Antar Kalino Raih Penghargaan Global
-
GIVI Indonesia Siapkan Produk Terbaru di IMOS 2025, Siap Goda Para Pecinta Roda Dua
-
Honda BeAT Baru dan Rebel 1100 Jadi Andalan AHM di GIIAS 2025
-
Honda Forza Diberi Panel Meter Baru, Warna Lebih Segar
-
IMOS 2025 Diharapkan Jaga Momentum Positif di Pasar Motor Indonesia
-
Subsidi Motor Listrik 2025 Segera Diumumkan, Anggaran Rp 250 Miliar
-
Resmi Meluncur di Indonesia, Harga GWM Ora 03 Mulai Rp300 Jutaan
-
QJMotor Indonesia Kembali Luncurkan 4 Motor Baru, Harga Lebih Bersahabat
Terkini
- GIVI Rilis Delapan Produk Baru di IMOS 2025, Bikin Motoran Semakin Praktis
- Yamaha Rayakan Miliarder di IMOS 2025, Wujudkan Impian Konsumen Setia
- IMOS 2025 Pamerkan Inovasi Roda Dua dan Jadi Wadah Komunitas Otomotif
- GIVI Indonesia Siapkan Produk Terbaru di IMOS 2025, Siap Goda Para Pecinta Roda Dua
- Honda BeAT Baru dan Rebel 1100 Jadi Andalan AHM di GIIAS 2025
- Honda Forza Diberi Panel Meter Baru, Warna Lebih Segar
- IMOS 2025 Diharapkan Jaga Momentum Positif di Pasar Motor Indonesia
- Subsidi Motor Listrik 2025 Segera Diumumkan, Anggaran Rp 250 Miliar
- Punya Warna Baru, Harga Yamaha Fazzio Hybrid Jadi Berapa?
- AHM Rilis Honda CRF250 Rally dan CRF250L dengan ABS