Mobimoto.com - Beberapa pengguna motor masih sering gonta-ganti bahan bakar. Padahal hal tersebut memiliki efek samping pada mesin motor.
Semisal, sebelumnya diisi dengan bahan bakar berjenis Pertalite. Kemudian pada pengisian berikutnya diisi Pertamax.
Hal tersebut ternyata tidak patut ditiru karena memberikan efek samping pada motor.
Dilansir dari laman resmi Astra Motor, seringnya gonta-ganti bahan bakar membuat mesin berumur pendek.
Sebagai contoh, motor diisi dengan Pertalite dan Pertamax. Keduanya memiliki kandungan oktan yang berbeda.
Kadang pemotor penasaran menjajal bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih tinggi dengan alasan memberikan efek yang berbeda pada mesin motor.
Faktanya, menggunakan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi tidak selalu memberikan hasil yang lebih stabil. Berbagai jenis mesin sepeda motor memiliki karakteristik yang berbeda.
Demikian pula, menurut peneliti Jerman, Andreas Schaefer, mengubah atau mencampur bahan bakar yang berbeda dalam waktu yang cukup singkat tidak akan memberikan efek maksimal pada performa mesin motor.
Ketukan parah atau knocking terjadi ketika bahan bakar oktan rendah digunakan untuk mesin oktan tinggi. Knocking biasanya disebabkan oleh perbedaan tekanan mesin.
Saat pemotor mengganti bahan bakar yang biasa digunakan, mesin secara otomatis menyesuaikan rasio kompresi.
Pada mesin motor modern, hal ini sebenarnya bisa diatasi dengan meningkatkan waktu pengapian.
Namun, jika hal ini dilakukan secara konsisten, tentunya akan berdampak negatif. Salah satunya adalah konsumsi bahan bakar yang lebih boros dan performa mesin yang kurang optimal, padahal maksud dari pikiran adalah untuk menghemat uang dengan menggunakan bahan bakar oktan rendah.
Berita Terkait
-
GIVI Rilis Delapan Produk Baru di IMOS 2025, Bikin Motoran Semakin Praktis
-
IMOS 2025 Pamerkan Inovasi Roda Dua dan Jadi Wadah Komunitas Otomotif
-
Karya Anak Bangsa Mendunia, Toyota Dream Car Art Contest ke-18 Antar Kalino Raih Penghargaan Global
-
GIVI Indonesia Siapkan Produk Terbaru di IMOS 2025, Siap Goda Para Pecinta Roda Dua
-
Honda BeAT Baru dan Rebel 1100 Jadi Andalan AHM di GIIAS 2025
-
Honda Forza Diberi Panel Meter Baru, Warna Lebih Segar
-
IMOS 2025 Diharapkan Jaga Momentum Positif di Pasar Motor Indonesia
-
Subsidi Motor Listrik 2025 Segera Diumumkan, Anggaran Rp 250 Miliar
-
Resmi Meluncur di Indonesia, Harga GWM Ora 03 Mulai Rp300 Jutaan
-
QJMotor Indonesia Kembali Luncurkan 4 Motor Baru, Harga Lebih Bersahabat
Terkini
- GIVI Rilis Delapan Produk Baru di IMOS 2025, Bikin Motoran Semakin Praktis
- Yamaha Rayakan Miliarder di IMOS 2025, Wujudkan Impian Konsumen Setia
- IMOS 2025 Pamerkan Inovasi Roda Dua dan Jadi Wadah Komunitas Otomotif
- GIVI Indonesia Siapkan Produk Terbaru di IMOS 2025, Siap Goda Para Pecinta Roda Dua
- Honda BeAT Baru dan Rebel 1100 Jadi Andalan AHM di GIIAS 2025
- Honda Forza Diberi Panel Meter Baru, Warna Lebih Segar
- IMOS 2025 Diharapkan Jaga Momentum Positif di Pasar Motor Indonesia
- Subsidi Motor Listrik 2025 Segera Diumumkan, Anggaran Rp 250 Miliar
- Punya Warna Baru, Harga Yamaha Fazzio Hybrid Jadi Berapa?
- AHM Rilis Honda CRF250 Rally dan CRF250L dengan ABS