Jum'at, 29 Maret 2024
Gagah Radhitya Widiaseno : Minggu, 14 November 2021 | 21:42 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Gelaran akbar WSBK yang diselenggarakan di Sirkuit Mandalika tinggal menghitung hari saja. Masyarakat pun sudah siap menonton secara langsung dengan membeli tiket sebelu gelaran di mulai.

Untuk harga tiket menonton langsung di Sirkuit Mandalika, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sendiri menyediakan tiket harian dengan harga mulai Rp 100 ribuan hingga Rp 1 jutaan.

Cukup terjangkau bukan harganya untuk masa kini?

Menilik jauh sebelum WSBK digelar di Sirkuit Mandalika, ternyata event akbar ini pernah diadakan di Sirkuit Sentul lho.

Harga tiket WSBK tahun 1994 cuma Rp 5 ribu saja (Instagram)

Dalam sebuah unggahan akun Instagram @rayuaniklan, terlihat sebuah iklan dimana memperlihatkan event WSBK digelar di Sirkuit Sentul.

Dalam iklan tersebut, tertera event WSBK digelar pada tahun 1994 dan 1996.

Yang jadi sorotan, ternyata harga tiket untuk menonton WSBK secara langsung cukup murah.

Terlihat untuk tiket Festival dijual seharga Rp 5 ribu, sedangkan untuk tiket Tribun sebesar Rp 20 ribu.

Jika dikalkulasikan, tiket termurah untuk menonton aksi pembalap di gelaran WSBK tersebut setara dengan segelas es teh yang dijual di restoran.

Mungkin jika di warung-warung kecil, harga es teh dibanderol Rp 2,5 ribu saja.

Namun harga tersebut mungkin terbilang mahal di eranya. Hal ini lantaran waktu itu, Indonesia belum menghadapi krisis moneter tahun 1998.

Jadi kurs Rupiah saat ini belum menyentuh angka Rp 14 ribu seperti sekarang.

Potret iklan tersebut viral di media sosial dan mendapatkan respons dari warganet di kolom komentar.

"Jaman indonesia lagi kaya-kayanya dulu, belum krisis," tulis @wir***.

"Jaman Pertamina masih pake logo kuda laut," timpal @marlo_a***.

"Jaman superbike 4 silinder masih 750 cc," celetuk @san.el***.

BACA SELANJUTNYA

Fabio Quartararo: Ducati Punya Motor Kencang tetapi Pembalap Mereka Biasa Saja