Kamis, 28 Maret 2024
Gagah Radhitya Widiaseno : Selasa, 03 Agustus 2021 | 19:14 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Kegiatan riding ramai-ramai memang menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu para pemotor.

Pasalnya, riding ramai-ramai saat ini memang tidak diperbolehkan mengingat kebijakan pemerintah terkait PPKM.

Meski begitu, beberapa pemotor berharap pandemi segera berakhir dan bisa menggelar acara riding bareng-bareng lagi.

Ketika melakukan riding bareng-bareng pastinya selalu ada rekan yang mengabadikan momen baik dalam bentuk foto ataupun video.

Hal ini dilakukan demi mendapatkan konten menarik sekaligus kenang-kenangan untuk para pemotor itu sendiri.

Mengabadikan momen saat berkendara memang tidak bisa sembarangan. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar hasilnya terlihat ciamik.

Salah satu fotografer profesional, Gala Indiga, membagikan sebuah tips mengabadikan momen lewat foto saat berkendara.

Menurut Gala, berkendara merupakan kesempatan untuk mengabadikan momen menakjubkan.

Pemilik sepeda motor Royal Enfield Himalayan ini memiliki dua tujuan fotografi yang perlu diketahui.

"Tujuan pertama adalah mengenai subjek dan tujuan kedua adalah bercerita," ujarnya seperti rilis yang diterima Suara.com (3/8/2021).

Menurutnya, jika subjeknya sepeda motor, maka yang dibutuhkan pada gambar tersebut adalah detailing yang dapat memperlihatkan bagian-bagian sepeda motor dengan lebih jelas.

Hasil karya foto Gala Indiga - Momen pemotor bersama 2 motornya dengan pemandangan gunung (Istimewa)

Hal ini bisa dipraktekkan dengan cara mengambil foto dengan angle close up, dari sisi kiri, kanan, atas, diagonal dan eye level.

Lalu soal bercerita, Gala membeberkan kalau mengambil objek berdasarkan suasana bukan lagi soal detailing.

Oleh karena itu, perlu ada pengambilan gambar yang bercerita mengenai bagaimana kenyamanan sepeda motor yang digunakan dan dimana ketika digunakan.

"Sehingga, dapat memberikan pandangan yang holistik. Sebagai perbandingan, dalam sebuah gambar perlu ada 20 persen objek dan 80 persen pemandangan," ujarnya.

Untuk memotret, tidak perlu menunggu cuaca cerah, karena cuacanya apapun memiliki cerita dan visual tersendiri.

Selain Gala Indiga, ada juga tips dari Grady Kayzel yang kerap riding bersama komunitas MotorBaik.

Ia membeberkan utuk menghasilkan foto yang hasilnya maksimal membutuhkan riset serta referensi dari beberapa video tutorial fotografi.

Semakin diasah, nantinya akan muncul potensi dalam diri masing-masing.

Hasil karya foto Grady Kayzel - Momen kebersamaan pemotor (Istimewa)

Ia juga membeberkan kalau penggunaan kamera tidak perlu yang mahal. Kamera standar saja sudah cukup untuk bisa menghasilkan foto yang optimal.

"Yang penting ada kemauan untuk terus mencari referensi, berbagi pengalaman dengan teman, belajar dan banyak bertanya yang akan menghasilkan karakter fotogragrafi tersendiri yang tidak dimiliki orang lain," beber Grady Kayzel.

Satu lagi tips dari Prakosa Umam, seorang fotografer yang belajar sejak bangku SMA.

Untuk fotografi outdoor saat berkendara, perlu menyatukan jalan, sepeda motor, dan latar belakang untuk membuat cerita yang bagus dari sebuah gambar.

Untuk gear-nya sendiri tidak perlu kamera yang canggih dengan lensa yang mahal, kamera standar atau kamera smartphone saja sudah cukup, yang penting mengabadikan sebuah momentum.

BACA SELANJUTNYA

Mudik Naik Motor, Apa Saja yang Harus Dibawa?