Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Ban vulkanisir memang menjadi salah satu solusi di kala ingin ganti ban tapi kantong menipis.
Ban vulkanisir sendiri merupakan ban bekas yang ditempel kompon baru, kemudian diberi kembangan lagi agar terlihat seperti baru.
Namun, ban vulkanisir juga memiliki dampak negatif terhadap keselamatan pemotor, lho. Lalu, bagaimana cara mengetahui kalau ban tersebut merupakan ban vulkanisir?
Dilansir dari Wahana Honda, perbedaan ban orisinal dan ban vulkanisir terdapat pada sisi kekuatannya.
Baca Juga
-
Apes! Ketahuan Meludah Sembarangan, Pemotor Ini Kena Hukum Bersihkan Aspal
-
Adu Koleks Mobil Zlatan Ibrahimovic vs Mario Baloteli, Mewah Mana?
-
NgabubuTips: Motor Lama Nggak Jalan Wajib Periksa Lima Bagian Ini
-
Ngeri! Jual Beli Surat Keterangan Sehat Palsu di Gilimanuk, Demi Bisa Mudik
-
Adu Mobil Eks Bintang MU: Cristiano Ronaldo vs David Beckham, Mewah Mana?
-
Viral Aksi Mekanik Cilik Bikin Terpukau, Warganet Angkat Topi
Selain itu, perbedaan yang paling mudah untuk digunakan sebagai penanda adalah panjang karet-karet sisa berukuran kecil yang biasa terlihat pada ban baru lebih pendek. Ban-ban orisinal baru punya ciri karet sisanya lebih panjang.
Harga ban vulkanisir bisa saparuh harga ban orisinal, lho. Oleh karenanya, kalian perlu hati-hati ketika membeli ban dengan harga murah. Jangan-jangan itu ban vulkanisir.
Perbedaan lainnya terdapat pada letak logo indikator keausan.
Pada ban orisinal baru, logo tersebut terletak di bagian pinggir yang berdekatan dengan tapak ban. Sementara itu pada ban vulkanisir, logo tersebut sejajar dengan alur ban.
Perlu diperhatikan juga, risiko menggunakan ban vulkanisir salah satunya yakni ban lebih cepat habis atau gundul.
Selain itu, tingkat kenyamanan dari ban vulkanisir juga tidak sebaik ban orisinal. Memang di awal penggunaan tidak akan terasa. Namun saat sudah dipakai dalam jangka waktu tertentu, baru akan terasa kurang nyaman.
Terkini
- Dinamo Starter Motor Rusak? Apa Cirinya?
- Hindari Matikan Motor Matic dengan Fitur Standar Samping, Ini Alasannya
- Bawa Barang di Dek Motor? Perhatikan 4 Hal Ini Biar Aman Sampai Tujuan
- Bonceng Motor Aman dan Nyaman, 7 Poin Penting yang Wajib Diperhatikan!
- Musuh Bebuyutan Pengendara Motor di Musim Hujan: Kaca Helm Berembun? Taklukkan dengan Tips Jitu Ini!
- Mudah Taklukkan Jalan Raya, Begini Teknik Pengereman Motor yang Tepat
- Mau Mudik Pakai Motor? Periksa Bagian Ini Sebelum Berangkat
- Menjinakkan Emosi di Jalan Raya, Tips Berkendara Aman di Bulan Ramadan
- Pilih Kacamata Hitam untuk Berkendara: Melampaui Gaya, Menjaga Kenyamanan dan Keamanan
- Lampu Motor Padam? Jangan Panik! Ketahui Musuh Tersembunyi di Masalah Ini
Berita Terkait
-
Murah Bukan Berarti Aman, Risiko Tersembunyi di Balik Ban Vulkanisir
-
Jangan Malas, Ini Sederet Bahaya Pakai Ban Gundul di Motor saat Musim Hujan
-
Ban Tubeless Motor Sering Kempes Sendiri? Kenali Tiga Sebabnya
-
NgabubuTips, Bikin Ban Jadi Warna-warni Pakai Spidol Khusus ini
-
Ban Baru MotoGP Dikritik Honda dan Ducati, Bos Michelin Kasih Saran Begini
-
Modfikasi Ban Kecil dengan Pelek Besar Timbulkan Polemik, Ini Kata Warganet
-
Heboh Tambal Ban Tubeless dengan Alat Sederhana Ini, Malah Picu Perdebatan
-
Begini Wujud Ban Motor Superbike Usai Balapan, Mirip Apa Ya?
-
Ban Tubeless yang Tertusuk Paku? Akali dengan Baut Ulir, Begini Caranya
-
Wajib Tahu, Inilah 5 Keuntungan Pakai Ban Motor Jenis Tubeless