Jum'at, 29 Maret 2024
Irwan Febri Rialdi | Gagah Radhitya Widiaseno : Minggu, 22 Maret 2020 | 13:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Siapa sih yang meragukan tenaga dari motor-motor Kawasaki, terutama Kawasaki Ninja H2R. Motor ini diklaim memiliki performa yang luar biasa dengan tenaga tembus 296 dk.

Dengan tenaga seperti ini pastinya motor tersebut cocok dipakai untuk balapan dan siap melibas rival-rivalnya. Namun, kenapa sampai saat ini tak tampak motor ini diikutkan dalam ajang balap seperti World Superbike?

Ternyata usut punya usut ada aturan yang menyebabkan Kawasaki Ninja H2R tak bisa diikutkan dalam ajang World Superbike.

Dilansir dari bikesportnews, larangan penggunaan Kawasaki Ninja H2R di ajang World Superbike karena motor ini menggunakan teknologi supercharger.

Kawasaki Ninja H2R (auto.ndtv)

Supercharger termasuk salah satu jenis kompresor dalam teknologi forced induction. Teknologi ini menggunakan udara bertekanan tinggi yang didistribusikan ke dalam ruang pembakaran mesin, untuk menghasilkan tenaga mesin yang lebih besar dan juga efisiensi bahan bakar yang lebih baik.

Sesuai regulasi, motor dengan forced induction dilarang dipakai berkompetisi di ajang World Superbike.

Homologasi untuk menyetarakan kekuatan motor dengan forced induction agar setara dengan motor pabrikan lainnya juga susah. Yang ada malah kekuatan mesin H2R dikebiri habis-habisan agar setara dengan motor lainnya.

Oleh karenanya Kawasaki memakai motor ZX-10RR untuk diikutkan dalam ajang World Superbike karena mesin yang dipakainya sama, tetapi cuma beda tenaga saja.

Sudah terjawab, kan?

BACA SELANJUTNYA

Yamaha dan Kawasaki Jalin Kerja Sama untuk Kembangkan Motor Hidrogen