Jum'at, 29 Maret 2024
Angga Roni Priambodo | Cesar Uji Tawakal : Minggu, 13 Oktober 2019 | 10:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Di jalanan kota-kota di Indonesia, banyak ditemukan para pengendara ojek online (ojol) yang kedapatan memodifikasi jaket 'dinas' mereka.

Walaupun sepertinya terlihat sepele, namun perkara ini rupanya bisa memicu perdebatan bahkan aksi saling caci maki, seperti yang satu ini.

Viral di media sosial, seorang warganet yang menyerukan boikot terhadap seorang pengendara ojol yang kedapatan memasang tulisan tauhid di jaket ojol miliknya.

Warganet ini menyerukan boikot lantaran tulisan tersebut dianggap sebagai representasi ideologi yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.

"Hati hati pesan Ojol (ada) Oknum mulai beraksi, lebih baik batalkan pesanan jika Anda temukan seperti ini," tulis warganet tersebut melalui akun media sosial Twitternya.

Warganet ajak boikot ojek online yang menggunakan logo tauhid. (Twitter)

Cuitan warganet tersebut kontan saja menjadi ramai diperbincangkan di media sosial Twitter.

Bukannya setuju dengan ajakan boikot tersebut, warganet justru menunjukkan simpati terhadap sang pengendara ojol.

Tak cuma itu, pengunggah cuitan tersebut juga justru malah menuai beragam reaksi keras dari warganet karena telah dianggap menyinggung ajaran agama tertentu. Berikut beberapa komentar di antaranya.

"Saya kalau ketemu ojol kek gini, sumpah gue pasti akan lebihin bayarannya," tulis @PanritaKITTA.

"Yang tidak etis diimbau jangan panggil ojol tersebut. Inikan mematikan usaha sang ojol," tulis @BerniKusen.

BACA SELANJUTNYA

Tunggu Order Makanan Via Aplikasi, Customer Ini Malah Main Tebak-tebakan dengan Ojol di Chat