Kamis, 28 Maret 2024
Angga Roni Priambodo | Husna Rahmayunita : Kamis, 04 Juli 2019 | 09:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Helm dikenal sebagai aksesoris berkendara yang berfungsi untuk melindungi kepala. Tapi belum banyak yang tahu, kalau sebenarnya alat tersebut awalnya lahir bukan dari dunia otomotif.

Thomas Edward Lawrence atau yang lebih sering disapa T.E Lawrence menjadi tokoh utamanya. Ia yang berprofesi sebagai perwira militer dan diplomat mendapat julukan sebagai Lawrence of Arabia.

Dilaporkan BBC, pria Inggris tersebut mengalami kecelakaan pada 1935. Saat itu, ia mengendarai sepeda motor Brough Superior SS100 di sekitar Dorset dan menabrak dua anak laki-laki yang tengah bersepeda di depannya.

Akibat kecelakaan yang dialami, Lawrence mengalami cedera kepala parah. Ia pun dinyatakan meninggal dunia setelah enam hari koma.

Tidak ada yang menyebutkan apakah saat berkendara Lawrence of Arabia menggunakan helm atau tidak. Seorang ahli bedah saraf bernama Hugh Cairns yang juga menangangi Lawrence kemudian melakukan penelitian terkait insiden yang terjadi.

Ia meneliti hubungan antara kecelakaan motor dan pelindung kepala yang sering dialami pengendara Inggris. Selama enam tahun melakukan penelitian, disimpulkan bahwa banyaknya kecelakaan yang terjadi disebabkan oleh pemotor yang tidak memakai pelindung kepala alias helm.

Pengunjung melihat jajaran helm yang dijual oleh pedagang di Jl Matraman, Jakarta, Jumat (31/5). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Alhasil selang beberapa tahun, beberapa perusahaan mulai memproduksi helm meski dengan desain sederhana. Helm pertama adalah Bell 500 yang diciptakan oleh Roy Ritcher. Setelah itu, munculah perusahaan Snell Memorial Foundation pada 1957 sebagai tempat pengujian helm berkualitas tinggi.

BACA SELANJUTNYA

Tekanan Angin Ban Mobil: Jangan Diabaikan, Efeknya Ngeri!