Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Tak hanya pembeli yang perlu ketelitian saat ingin membeli barang secara online, penjual pun harus teliti agar tidak mengalami kerugian. Nasib apes dialami penjual spare part motor yang merugi ratusan ribu rupiah, karena salah tulis harga.
Lewat jejaring Facebook, si penjual membagikan pengalamannya serta gambar tangkap layar percakapan dengan si pembeli.
"Memang ini kesalahan dari saya, tapi anda kan tahu harga dari awal. Saya tidak minta barang dibalikin, saya tidak minta dibayar full, saya cuma minta harga separuhnya saja, apa salah? Kalau memang nggak ada itikad baik ya sudah sya ikhlas, semoga barang awet dan tidak terjadi apa-apa," kata Anton Ajja.
Dari percakapan tersebut, dikeathui kalau spare part motor yang dijual adalah tutup blok mesin untuk sepeda motor Suzuki Satria FU.
Baca Juga
Awalnya, harga spare part tutup blok mesin tersebut adalah Rp 700 ribu. Namun si pembeli meminta kepada si penjual supaya digratiskan ongkos kirimnya.
Penjual pun menyetujui permintaan gratis ongkir dari pembeli. Penjual pun menyunting harga supaya bisa diproses tanpa ongkos kirim.
Sayangnya, penjual salah menuliskan kembali harganya. Bukannya menulis Rp 700 ribu, ia malah menuliskan Rp 700 atau tujuh ratus perak.
Menyadari kesalahannya, si penjual pun menghubungi pembeli dan menjelaskan kesalahan yang terjadi. Apa daya, si pembeli ogah mentransfer uang yang kurang sejumlah Rp 607 ribu, dengan dalih kesalahan ada di penjual.
Berulang kali penjual meminta tolong kebijakan si pembeli, namun si pembeli ngotot tak mau mentransfer. Di akhir percakapan, penjual terlihat pasrah meski kesal karena si pembeli yang kurang kooperatif.
Memang kesalahan ada di penjual yang salah menuliskan harga, namun warganet melihat kalau si pembeli juga memanfaatkan kesalahan si penjual.
"Masa iya blok mesin Rp 700 perak? Yang beli juga pasti sadar, tapi sengaja nggak ditanyakan dengan maksud mencari2 keuntungan di kesalahan si penjual. Nggak usah cari yang salah, tapi kesadarannya sebagai manusia," ujar Doher Hendiro.
Sementara itu, si penjual, Anton Ajja mengaku sudah mengikhlaskan kerugian ratusan ribu yang dialaminya, meski tahu si pembeli memanfaatkan kesalahan yang dilakukannya.
"Iya saya tahu pembeli tidak salah dia kan tahu harga asli Rp 700 ribu, karena dia minta diskon jadi minta free ongkir. Kalau pembeli pintar dan bijak pasti tahu dan bisa bedain rezeki atau bukan. Saya minta separuh harga juga itu harusnya sudah rezeki dia. Tapi sudah lah, susah kalau dari awal nggak ada itikad baiknya." Jelasnya.
Tag
Terkini
- Hindari Matikan Motor Matic dengan Fitur Standar Samping, Ini Alasannya
- Bawa Barang di Dek Motor? Perhatikan 4 Hal Ini Biar Aman Sampai Tujuan
- Bonceng Motor Aman dan Nyaman, 7 Poin Penting yang Wajib Diperhatikan!
- Musuh Bebuyutan Pengendara Motor di Musim Hujan: Kaca Helm Berembun? Taklukkan dengan Tips Jitu Ini!
- Mudah Taklukkan Jalan Raya, Begini Teknik Pengereman Motor yang Tepat
- Mau Mudik Pakai Motor? Periksa Bagian Ini Sebelum Berangkat
- Menjinakkan Emosi di Jalan Raya, Tips Berkendara Aman di Bulan Ramadan
- Pilih Kacamata Hitam untuk Berkendara: Melampaui Gaya, Menjaga Kenyamanan dan Keamanan
- Lampu Motor Padam? Jangan Panik! Ketahui Musuh Tersembunyi di Masalah Ini
- Rahasia Merawat Fitur Power Charger Motor Agar Awet dan Aman
Berita Terkait
-
Berbakti Banget, Pasutri Ini Kirim Kado Mengejutkan ke Orang Tua
-
Viral Aksi Mekanik Cilik Bikin Terpukau, Warganet Angkat Topi
-
Pemotor Ditodong Sajam di Pom Bensin, Reaksi Petugas SPBU Ini Jadi Sorotan
-
Kocak Abis, Nemu Masker di Mobil Orang Ini Dikira Selingkuh, Kok Bisa?
-
Ada Usulan Hanya Pemakai Mobil Pribadi Saja yang Boleh Mudik, Setuju?
-
Aksi Kocak Tukang Parkir di Tengah Sepinya Pengunjung, Malah Bikin Prihatin
-
6 Inovasi Kocak Warga Indonesia di Dunia Otomotif, Kelewat Kreatif!
-
Viral Yamaha XMax Pakai Sidecar, Buntutnya Bikin Salah Fokus
-
Gini Gaya Pengendara Motor Berdasar Jenis Tunggangan, Kocak Pol
-
Hamil Besar, Ibu ini Disuruh Jalan Jauhi Zona Merah Ojol di Terminal Depok