Mobimoto.com - Tren motor kustom di Tanah Air kian menggurita. Meningkatnya minat pada modifikasi baik kendaraan roda dua maupun roda empat ternyata harus dibarengi dengan pengetahuan dasar agar mereka yang berniat untuk mengkustimosasi kendaraan kesayangan tidak berakhir dengan gigit jari.
Tak boleh asal, ada persiapan-persiapan tertentu sebelum 'operasi plastik' pada kendaraan dimulai agar tidak menyesal. Terkait hal ini, Mobimoto.com menyambangi ke salah satu bengkel kustom ternama di Solo, Rich Richie Ride Garage (RRRG). Bengkel yang beralamat di Jalan Brigjen Katamso No. 229, Jebres, Surakarta ini cukup berpengalaman di dunia modifikasi motor kustom.
Saat ditemui pada Sabtu (27/4) lalu, Eko Sutanto selaku owner membeberkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kelak tak menyesali hasil modifikasi motor kustom. Apa saja itu?
1. Konsep
Menurut Eko, hal yang paling penting adalah memahami konsep dari motor kustom yang akan dibuat. Baik itu desain, mesin yang digunakan serta banyak hal lainnya. Penting untuk peminat motor kustom untuk benar-benar memahami dari konsep yang akan diterapkan pada motor tersebut.
''Banyak genre motor dalam modifikasi motor kustom. Tapi yang paling pas buat dikendarai harian adalah Scrambler, Cafe Racer, Tracker dan Bobber.'' ujar Eko.
''Tergantung dari kebutuhan juga, ada motor yang cuma buat 'pajangan' ada juga yang buat dikendarai sehari-hari. Biasanya kalau motor harian bentuknya kurang radikal karena mengejar kenyamanan berkendara, beda dengan motor pajangan di mana modifikasinya bisa lebih radikal.'' imbuhnya.
2. Biaya
Dalam memodifikasi motor, tentu diperlukan biaya yang tak sedikit. Semakin banyak perubahan yang diterapkan kepada sang kuda besi, makin banyak pula biayanya. Untuk itu penting untuk mempertimbangkan biaya dan juga bahan pokok untuk memodifikasi, misal basisnya dari motor yang bertenaga besar tapi harganya murah.
''Pernah ada orang membawa Kawasaki W175 yang turun langsung dari dealer. Kalau pakai itu kan ongkos yang ditanggung konsumen jadi besar, motornya sendiri sudah sampai Rp 30 jutaan, belum lagi biaya kustom yang mencapai Rp 20 jutaan.'' kata Eko.
''Dengan duit segitu kalau memakai motor yang lebih murah, misal Yamaha Scorpio maka perubahan yang bisa dilakukan bisa lebih banyak.'' tambah alumni jurusan Sastra UNS ini.
3. Bahan pokok
Tentu saja mengenai motor kustom, tentu saja harus ada motor yang dijadikan basis modifikasi. Dari sekian banyak motor yang beredar di pasaran ternyata ada beberapa motor yang direkomendasikan untuk dijadikan motor kustom. Apa saja itu?
''Yamaha Scorpio paling oke buat dimodifikasi. Harga motornya oke, kapasitas mesin juga oke, dimensinya juga. Selain itu ada Kawasaki Ninja 250, kalau Honda kebanyakan Mega Pro yang masih pakai karbu.'' pungkas Eko.
Jadi itulah hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat motor kustom. Jangan sampai gigit jari karena hasilnya tak sesuai ekspektasi ya!
Tag
Berita Terkait
- 
			
				GIVI Rilis Delapan Produk Baru di IMOS 2025, Bikin Motoran Semakin Praktis
- 
			
				IMOS 2025 Pamerkan Inovasi Roda Dua dan Jadi Wadah Komunitas Otomotif
- 
			
				Karya Anak Bangsa Mendunia, Toyota Dream Car Art Contest ke-18 Antar Kalino Raih Penghargaan Global
- 
			
				GIVI Indonesia Siapkan Produk Terbaru di IMOS 2025, Siap Goda Para Pecinta Roda Dua
- 
			
				Honda BeAT Baru dan Rebel 1100 Jadi Andalan AHM di GIIAS 2025
- 
			
				Honda Forza Diberi Panel Meter Baru, Warna Lebih Segar
- 
			
				IMOS 2025 Diharapkan Jaga Momentum Positif di Pasar Motor Indonesia
- 
			
				Subsidi Motor Listrik 2025 Segera Diumumkan, Anggaran Rp 250 Miliar
- 
			
				Resmi Meluncur di Indonesia, Harga GWM Ora 03 Mulai Rp300 Jutaan
- 
			
				QJMotor Indonesia Kembali Luncurkan 4 Motor Baru, Harga Lebih Bersahabat
Terkini
- GIVI Rilis Delapan Produk Baru di IMOS 2025, Bikin Motoran Semakin Praktis
- Yamaha Rayakan Miliarder di IMOS 2025, Wujudkan Impian Konsumen Setia
- IMOS 2025 Pamerkan Inovasi Roda Dua dan Jadi Wadah Komunitas Otomotif
- GIVI Indonesia Siapkan Produk Terbaru di IMOS 2025, Siap Goda Para Pecinta Roda Dua
- Honda BeAT Baru dan Rebel 1100 Jadi Andalan AHM di GIIAS 2025
- Honda Forza Diberi Panel Meter Baru, Warna Lebih Segar
- IMOS 2025 Diharapkan Jaga Momentum Positif di Pasar Motor Indonesia
- Subsidi Motor Listrik 2025 Segera Diumumkan, Anggaran Rp 250 Miliar
- Punya Warna Baru, Harga Yamaha Fazzio Hybrid Jadi Berapa?
- AHM Rilis Honda CRF250 Rally dan CRF250L dengan ABS