Jum'at, 26 April 2024
Agung Pratnyawan | Cesar Uji Tawakal : Sabtu, 06 April 2019 | 18:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Sistem pengkodean pelat nomor Indonesia merupakan peninggalan Belanda yang sudah sekian lama menjajah tanah air. Pengkodean pada pelat nomor pun tak asal, melainkan berdasarkan daerah kekuasaan tiap karesidenan-karesidenan yang sudah ada sejak dulu.

Namun berbeda dengan yang lainnya, tiga daerah ini punya arti di balik pengkodean wilayah pelat nomor tersebut. Dirangkum dari beberapa sumber, berikut adalah keistimewaan dari pelat nomor B, AB dan AD.

Ilustrasi pelat nomor beda angka. (IG:tmcpoldametro)

 1. Pelat B

Pelat nomor B digunakan pada kendaraan di D.K.I Jakarta dan sekitarnya. Namun dibalik itu, diyakini bahwa huruf ini merepresentasikan Batavia, sebutan Jakarta pada masa Belanda masih berkuasa di tanah air. 

2. Pelat AB

Berbeda dengan daerah lainnya, pelat nomor AB yang mewakili kendaraan di D.I. Yogyakarta berasal dari nama Amangku Buwono yang merupakan nama lain dari kerajaan di Yogyakarta yang masih ada hingga saat ini. Nama tersebut juga senada dengan gelar Sultan Yogyakarta, Hamengku Buwono.

3. Pelat AD

Mirip dengan Yogyakarta, plat nomor dengan huruf AD diyakini memiliki arti Amengku Dirathu yang juga sebutan lain dari Keraton Kesultanan Surakarta.

Hingga kini, sistem pengkodean plat nomor peninggalan Belanda tersebut masih tetap digunakan walaupun ada perubahan untuk penyesuaian dengan situasi terkini.

BACA SELANJUTNYA

Ragam Macam Sumber Energi Kendaraan: Apa Bedanya BBM, Listrik, Hidrogen?