Mobimoto.com - Sehari setelah Valentino Rossi genap berusia 40 tahun (16/2), giliran pembalap MotoGP asal Spanyol Marc Marquez yang menginjak usia 26 tahun. Walaupun tergolong masih muda, pembalap tim Repsol Honda ini telah mencatatkan sejumlah rekor yang memukau.
Apa saja yang telah dialami Marc Marquez selama menjalani karier balapnya? Berikut beberapa rekor paling impresif dari pembalap Repsol Honda ini.
1. Dua musim berturut-turut sebagai pembalap paling sering jatuh
Dalam dua musim terakhir, Marc Marquez dinobatkan semagai pembalap yang paling sering terjatuh selama kompetisi. Pada 2017 dirinya terjatuh sebanyak 27 kali dan 23 kali di musim 2018. Uniknya, pada dua musim tersebut, Marc Marquez selalu berhasil menjadi juara dunia.
2. Juara dunia kelas primer lima kali di usia termuda
Marquez berhasil meraih gelar juara kelimanya di kelas primer di usia termuda, yakni 25 tahun 246 hari, mengalahkan rekor Valentino Rossi di usia 26 tahun 221 hari.
3. Rider pertama yang mampu juara Moto2 dan MotoGP berturut-turut
Selama berkiprah di MotoGP, Marc Marquez menjadi satu-satunya pembalap yang meraih gelar juara Moto2 dan MotoGP secara beruntun (2012-2013).
4. Pembalap Spanyol modern dengan titel terbanyak
Marc Marquez menjadi pembalap MotoGP era modern asal Spanyol yang meraih banyak titel dengan 7 gelar juara dunia, hanya kalah dari Angel Nieto yang juara 13 kali di semua kelas.
Itulah beberapa rekor paling impresif dari pembalap Repsol Honda ini. Tak berhenti di situ saja, masih banyak rekor lain yang telah dipecahkana atau akan dipecahkan mengingat usianya yang terbilang masih muda bagi pembalap.
Tag
Berita Terkait
-
Empat Ajang Balap Internasional Akan Dihelat di Sirkuit Mandalika di 2025, Termasuk MotoGP
-
Enduro VR46 Racing Team Perkenalkan Livery Musim 2025 di Jakarta
-
Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
-
5 Pembalap MotoGP Paling Susah Dilupakan Sepanjang Jaman, Sekali Pensiun Penonton Sepi
-
Posisinya Terancam, Ini Dua Pembalap yang Paling Diwaspadai Fabio Quartararo
-
Fabio Quartararo: Ducati Punya Motor Kencang tetapi Pembalap Mereka Biasa Saja
-
Masa Hukuman Mau Habis, Andrea Iannone Masih Ingin Kembali Balapan MotoGP
-
Tetap Tenang Meski Tampil Jeblok, Pol Espargaro Geregetan dengan Tim Repsol Honda
-
Walau Tak Dapat Tempat di Tim Pabrikan, Alex Rins Mengaku Tetap Senang Bisa Join LCR Honda, Ini Sebabnya
-
Francesco Bagnaia Mengaku Tak Ingin Balapan di Usia Tua, Kenapa?
Terkini
- GIVI Rilis Delapan Produk Baru di IMOS 2025, Bikin Motoran Semakin Praktis
- Yamaha Rayakan Miliarder di IMOS 2025, Wujudkan Impian Konsumen Setia
- IMOS 2025 Pamerkan Inovasi Roda Dua dan Jadi Wadah Komunitas Otomotif
- GIVI Indonesia Siapkan Produk Terbaru di IMOS 2025, Siap Goda Para Pecinta Roda Dua
- Honda BeAT Baru dan Rebel 1100 Jadi Andalan AHM di GIIAS 2025
- Honda Forza Diberi Panel Meter Baru, Warna Lebih Segar
- IMOS 2025 Diharapkan Jaga Momentum Positif di Pasar Motor Indonesia
- Subsidi Motor Listrik 2025 Segera Diumumkan, Anggaran Rp 250 Miliar
- Punya Warna Baru, Harga Yamaha Fazzio Hybrid Jadi Berapa?
- AHM Rilis Honda CRF250 Rally dan CRF250L dengan ABS