Sok Asyik, Prank Lepas Handuk di Depan Driver Ojol Malah Tuai Kontroversi

Mobimoto.com - Dunia maya Indonesia memang sering dihebohkan sesuatu yang kontroversia. Beberapa hari ini, media sosial dihebohkan dengan video jebakan (prank) wanita lepas handuk di depan driver ojek online (ojol) yang mengantar pesanan ke kos seorang wanita. Tapi, setelah video tersebut pendek tersebut viral malah menuai kontroversi dari netizen.

Dalam video tersebut, terlihat seorang wanita berambut panjang terlihat hanya memakai handuk berwarna coklat. Dengan pakaian minim tersebut, wanita itu menghampiri driver ojol yang mengantarkan orderan Go-Food untuk dirinya.

Setelah meletakkan pesanannya, wanita itu kemudian membayar dengan uang tunai, tapi kemudian ia malah nekat melepaskan handuknya di depan driver ojol.

"Eh, sorry, sorry, sorry," jawab wanita itu saat handuknya terlepas.

Tapi untungnya, driver ojol tak menghiraukan hal itu. Ia langsung pamit setelah menyelesaikan orderan.

Aksi nekat yang dilakukan seorang wanita yang lepas handuk di depan driver ojol pun tak pelak menuai kontroversi. Ada yang menganggap jika aksi tersebut cukup keterlaluan dan termasuk kekerasan seksual (sexual harassment) bagi driver ojol yang bersangkutan.

"Walaupun ini prank, menurut gua keterlaluan sih buat pihak cowok," jawab @akudimanaa.

"Bukannya ini juga termasuk sexual harassment buat si cowok ya? ya siapa tahu aja si cowok gak nyaman dan gak suka lihat mbaknya kaya gitu," komen @carrotgras_s.

Tak cukup sampai di situ, selain dianggap sebagai bentuk pelecehan seksual, ternyata banyak yang menganggap jika hal itu bisa memicu aksi pemerkosaan. Netizen wanita bahkan terlibat perdebatan sengit karena isu itu.

"Asumsi saya, ini video prank yang isinya cewek buka pintu hanya pakai handuk? Bagaimana pun, tindakan kriminal tidak bisa dijustifikasi. Tidak orang yang pantas diperkosa," komen @reucamaro.

Terlepas dari semuanya, prank wanita yang lepas handuk di depan driver ojol cukup nekat dan sensitif . Alangkah lebih baik membuat prank yang lebih sopan dan diterima semua kalangan.