Harley-Davidson Bukan Pilihan Generasi Milenial, Ini Alasannya

Mobimoto.com - Sepeda motor Harley-Davidson memang bukan untuk semua kalangan. Motor asal Amerika Serikat itu punya target konsumen yang cukup spesifik. Sebuah perusahaan jasa keuangan pun melakukan survei kepada 2.000 orang dengan rentang usia 21 sampai 34 tahun, untuk mencari tahu penyebab merosotnya penjualan Harley-Davidson dalam 12 bulan terakhir.

Melansir dari Ride Apart, penjualan Harley-Davidson dalam 12 bulan terakhir mengalami penurunan sampai 32 persen. Lebih lanjut, motor jenis cruiser dan touring, yang biasanya mendongkrak angka penjualan, malah ikut-ikutan merosot. Ternyata, penurunan ini juga terkait dengan generasi milenial, Sob.

Jika generasi sebelumnya membeli motor Harley-Davidson karena hobi atau karena menganggap Harley-Davidson sebagai motor yang keren, beda dengan pola pikir generasi milenial. Responden yang berada di rentang umur generasi milenial lebih mengutamakan kemudahan transportasi.

Generasi milenial lebih menyukai sepeda motor yang ringkas seperti skuter, yang punya dimensi motor lebih kecil. Mereka juga lebih memilih sepeda motor yang praktis dan harganya murah.

Sepeda motor dengan dimensi lebih ringkas, dinilai lebih cocok untuk mereka (milenial) yang tinggal di perkotaan. Tentu saja, sepeda motor itu juga membantu mobilitas mereka untuk membelah kemacetan.

Selain itu, generasi milenial juga lebih tertarik dengan konsep sepeda motor elektrik, yang dianggap lebih ramah lingkungan.

''Kami sudah memetakan secara demografis terlebih dahulu, sebelum kalian. Kami tengah bekerja untuk menciptakan sesuatu yang baru da keren, sulit untuk dijelaskan. Kami juga telah meningkatkan analisis tentang informasi tentang strategi dan target penjualan untuk generasi berikutnya.'' Ujar juru bicara Harley-Davidson.

Tak heran, kalau belakangan ini, Harley-Davidson mulai rajin mengenalkan konsep motor elektrik yang berukuran lebih ringkas. Mulai menyasar generasi milenial, nih.