Jum'at, 03 Mei 2024
Angga Roni Priambodo | Cesar Uji Tawakal : Kamis, 25 Oktober 2018 | 13:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Pengaspalan jalan raya seharusnya dilakukan melalui beberapa tahap. Apalagi jika pengaspalan tersebut bukanlah pengaspalan ulang, melainkan pengaspalan jalan yang benar-benar baru. Pengaspalan jalan yang asal-asalan tentu akan membuat jalan menjadi tidak awet, mudah rusak dan mubadzir. Seperti yang satu ini.

Kondisi jalan, aspal mudah pecah. (Facebook/Motuba)

Warga Mekar Harjo Kec. Selagai Lingga, Lampung Tengah merasa geram lantaran pembangunan jalan yang 'seadanya'. Dilansir dari media sosial Facebook (25/10), seorang dengan akun yang bernama Sudarmono Wongkito Servis Elektro mengambil gambar mengenai keadaan aspal di jalan yang baru saja selesai dibangun.

Lapisan aspal yang terlalu tipis. (Facebook/Motuba)

Aspal tersebut nampak terlalu 'tipis'. Tak hanya itu, jalan ini tidak dilapisi dengan lapisan 'batu gragal', sehingga aspal di jalan ini menjadi tidak kokoh dan mudah retak.

Selain itu, si pengupload gambar ini juga berujar bahwa panjang jalanan yang diaspal tersebut tidak sepanjang seperti seharusnya. Pengaspalan jalan tersebut hanya dilakukan sejauh 560 m, bukan 600 m seperti yang seharusnya dilakukan.

Jalan terlalu mudah rusak, proyek terindikasi ada kecurangan. (Facebook/Motuba)

Kejadian ini menimbulkan spekulasi, banyak warganet yang menganggap adanya tindak korupsi dalam proyek pengerjaan jalan ini.

''Viral kan biar yg korupsi ketangkep'' ujar akun yang benrama Yuanta.

''Hajar koruptor aspal jalan'' ujar Reski Ramli.

Proyek pengaspalan jalan seperti ini memang sangat disayangkan. Selain warga yang terganggu saat melintas lantaran kondisi jalan yang buruk, jika memang ada indikasi penggelapan dana, tentu merugikan negara.

BACA SELANJUTNYA

Gabut Di Rumah, Yuk Rawat Motor Kesayangan Biar Gak Rewel