Senin, 29 April 2024
Stephanus Aranditio | Praba Mustika : Minggu, 14 Oktober 2018 | 20:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Jejaring Twitter sedang ramai dengan tagar #UninstallGojek yang mengajak netizen untuk menghapus aplikasi ojek online tersebut, karena postingan seorang karyawan Gojek tentang LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) yang memuji cara perusahaan dalam mengambil kebijakan terkait kelompok LGBT.

Tidak hanya di Twitter, tagar Uninstall Gojek juga ramai di jejaring Facebook dan juga Instagram. Meski lebih banyak netizen yang menolak seruan menghapus aplikasi Gojek, namun beberapa pengemudi ojek online yang menjadi mitra Gojek mengaku sepi orderan setelah tagar tersebut ramai.

Salah satunya adalah pengemudi Gojek dengan nama akun @BudiGo3 yang mengunggah sebuah foto via jejaring Twitter ''#UninstallGojek aduh jangan dong, orderan langsung sepi nih,''

Pengemudi Ojol Curhat #UninstallGojek, Netizen Beri Dukungan. (Twitter/BudiGo3)

Keluhan pengemudi ojek online tersebut, ternyata ditanggapi oleh banyak netizen, bahkan sudah di-retweet lebih dari tiga ribu kali.

Banyak netizen yang menyahuti cuitan pengemudi ojek online dengan memberikan semangat, agar ia tidak menyerah meski sedang sepi orderan yang diperkirakan akibat munculnya tagar #UninstallGojek.

''Kasihan bapaknya, udah sepi terus diterpa gerakan #UninstallGojek. Saya tahu gimana rasanya muter2 Jakarta tapi gaada orderan yg nyangkut pakk. Semangat pak hehe,'' kata @Usup_usop.

''Semangat terus Pak! Semoga rezeki bapak selalu lancar. Saya engga uninstall gojek kok, pak.'' Tulis @merntari.

Pihak Gojek sendiri, sudah memberikan pernyataan melalui akun Twitter resminya.

Klarifikasi Gojek Lewat Akun Twitter. (Twitter/gojekindonesia)

Berangkat dari postingan seorang karyawan Gojek tentang LGBT di media sosial, ternyata imbasnya dirasakan hingga ke para pengemudi yang langsung sepi orderan.

BACA SELANJUTNYA

Ojol Narik 24 Jam Demi Tebus Obat Istri, Warganet: Itu Modus Penipuan