Senin, 29 April 2024
Rendy Adrikni Sadikin | Husna Rahmayunita : Kamis, 12 Juli 2018 | 15:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - GP Sachsenring sudah di depan mata. Casey Stoner pun tak luput melontarkan pendapat, khususnya kepada Valentino Rossi.

Mantan pebalap moto GP tersebut seolah-olah membuat prediksi tentang apa yang akan terjadi pada Moto GP Sachsenring, hari Minggu (15/7/2018).

Seperti yang diketahui, klasemen sementara menunjukkan jika Marc Marquez mempimpin dengan 140 poin. Disusul Rossi yang mengantongi 99 poin.

Juara 9 kali, Valentino Rossi harus puas di tempat kelima GP Assen (1/7/2018). Meskipun begitu, The Doctor mencoba santai menghadapi GP Sachsenring.

Dikutip dari laman gpone, Casey Stoner pun ikut mengomentari GP yang akan datang. Menurutnya, Rossi masih yang terbaik meski sulit menjadi juara.

Casey Stoner dan Valentino Rossi

"Ada banyak pembalap yang kuat. Namun aku jujur, Valentino tidak memilki kecepatan untuk memenangkan kejuaraan, meski ia selalu menjadi pebalap papan atas dan menyelesaikanp podium," ujar juara Moto GP tahun 2007 dan 2011 itu.

Ada kesamaan antara dirinya dan Valentino Rossi berkaitan dengan dukungan sepeda motor.

"Dia seperti aku, jika bukan elektronik yang mengendalikan motor, jika kekuatan hanya dikontrol pergelangan tangan, Rossi akan tetap menjadi nomor 1 di trek," tandasnya.

Casey Stoner dan Valentino Rossi

Casey Stoner pun tak luput mengomentari pebalap dari Tim Ducati, Jorge Lorenzo.

"Jorge harus menemukan dirinya kembali di Ducati. Kemenangan di Mugello dan Barcelona tidak terjadi secara kebetulan. Sebelum musim berkahir, Jorge bisa menang lagi," katanya.

Moto GP Sachsering bakal menjadi tontonan yang menghibur, Lorenzo kemungkinan bisa berdampingan dengan Marquez.

"Mereka bakal menjadi pasangan yang eksplosif, tapi jangan tanya tentang prediksi yang akan terjadi. Ini pasti akan menghibur, seperti menonton film di bioskop lengkap dengan popcorn," terang Casey Stoner. (*)

BACA SELANJUTNYA

Francesco Bagnaia Mengaku Tak Ingin Balapan di Usia Tua, Kenapa?