Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Perang harga mobil listrik di China yang dipimpin oleh pabrikan raksasa seperti BYD, kini mulai menunjukkan tanda-tanda kerugian signifikan.
Baik pemerintah China maupun BYD sendiri mengakui bahwa strategi harga agresif ini tidak lagi berkelanjutan dan berisiko menimbulkan dampak serius bagi industri.
"Ini persaingan yang sangat berat dan tidak bisa berkelanjutan," ujar Stella Li, Wakil Presiden Eksekutif BYD, seperti dikutip dari Carscoops pada Rabu (18 Juni 2025).
Harga mobil listrik di pasar domestik China saat ini berada pada titik terendah, memicu kekhawatiran di kalangan investor dan mendorong regulator untuk mengambil tindakan tegas.
Baca Juga
Pemerintah China bahkan telah menggelar pertemuan dengan para eksekutif industri otomotif, mendesak penghentian strategi jual rugi dan pemangkasan harga yang agresif.
Regulator pasar China juga menyoroti perlunya pengaturan ulang yang justru merugikan pelaku industri itu sendiri.
Li memprediksi bahwa konsolidasi di antara produsen mobil besar di China mungkin akan terjadi dalam waktu dekat sebagai konsekuensi dari situasi ini. Dampak nyata dari perang harga ini sudah terlihat pada kapitalisasi pasar BYD yang merosot sekitar $22 miliar (sekitar Rp 358,6 triliun) dalam beberapa pekan terakhir.
Meskipun demikian, jika strategi ini berhasil menyingkirkan perusahaan kecil dari pasar, BYD diperkirakan akan terus memperluas pangsa pasarnya di tahun-tahun mendatang.
Ekspansi Global BYD Tetap Berlanjut di Tengah Tekanan Domestik
Di tengah gejolak harga di pasar domestik, BYD tetap gencar memperluas pangsa pasarnya secara internasional. Pada Mei lalu, penjualan BYD di Eropa bahkan melampaui Tesla, dengan lonjakan penjualan sebesar 169 persen dibandingkan April 2024.
Sementara itu, penjualan Tesla di kawasan yang sama justru anjlok hingga 49 persen. Ini menunjukkan bahwa, meskipun ada perang harga di China, strategi BYD masih cukup efektif dalam memasarkan produk mereka di luar pasar domestik.
Terkini
- Arista Group Tambah Jaringan SPKLU Ultra Fast Charging Permudah Pemilik Kendaraan Listrik
- Presiden Prabowo Resmikan Rantis Listrik MV3-EV Buatan Pindad, Dinamai Pandu
- Damri Sambut 70 Bus Listrik Zhongtong dari China
- Honda HR-V Hybrid Meluncur dengan Harga Rp 400an Juta
- Dunia Kelebihan Produksi Mobil, Geely Tak Akan Bangun Pabrik Baru, Termasuk di Indonesia?
- Mitsubishi Fuso Resmikan Dealer ke-226 di Yogyakarta
- Suzuki Fronx Tonjolkan Gaya Coupe untuk Bersaing di Pasar Small SUV
- GWM Pastikan Bawa Ora 03 ke Indonesia Tahun Ini, Siap Bersaing dengan BYD Seagull dan Geely Xingyuan
- Dua Koleksi Mobil Mewah Deddy Corbuzier dengan Total Harta Kekayaan Rp 953 Miliar
- Hyundai All New Palisade Hybrid Meluncur di Jakarta 13 Juni Besok, Harga Mulai Rp 1,1 Miliar
Berita Terkait
-
Arista Group Tambah Jaringan SPKLU Ultra Fast Charging Permudah Pemilik Kendaraan Listrik
-
GWM Pastikan Bawa Ora 03 ke Indonesia Tahun Ini, Siap Bersaing dengan BYD Seagull dan Geely Xingyuan
-
Toyota Terus Dominasi Pasar Mobil Dunia, BYD Kalahkan Trio Raksasa Jepang
-
BYD Resmikan Merek Denza di Indonesia, Produk Pertama Langsung Tantang Alphard
-
BYD Percepat Pembangunan Fasilitas Pabrik Sebagai Komitmen Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia
-
Pabrikan Mobil Elektrik Terbesar di China Banting Setir Jadi Pabrik Masker
-
Klub Sepak Bola Arsenal Kena Tipu Perusahaan Mobil Tiongkok