Ambisi BAIC Indonesia: Target TKDN 40% untuk BJ40 Plus dan Ekspansi Pasar Asia

Mobimoto.com - BAIC Indonesia berambisi untuk mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40% untuk model BJ40 Plus yang dirakit di Indonesia. Meskipun saat ini seluruh komponen masih diimpor dalam bentuk Completely Knocked Down (CKD) kits, target ini diharapkan tercapai dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan.

Dhani Yahya, Chief Operating Officer BAIC Indonesia, menyatakan bahwa pencapaian TKDN 40% akan membuka peluang bagi BAIC Indonesia untuk menjelajahi pasar otomotif Asia. Namun, tantangan utama bukanlah masalah waktu, melainkan memastikan bahwa standar komponen yang diproduksi di dalam negeri sesuai dengan standar global.

Untuk perakitan kendaraannya, BAIC Indonesia bekerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Purwakarta, Jawa Barat. Kontrak kerja sama ini akan berlangsung selama tiga tahun hingga 2028..

Meski demikian tidak menutup kemungkinan untuk diperpanjang atau bahkan mendirikan pabrik sendiri di masa depan, terutama jika volume produksi mencapai 8.000 unit.

BAIC Indonesia telah menginvestasikan sekitar Rp 15 hingga 20 miliar untuk mendukung pengembangan pabrik perakitan lokal ini. Lini produksi BAIC di PT HIM saat ini memiliki satu jalur produksi dengan satu shift yang mampu menghasilkan sekitar 800 unit per bulan. Jika permintaan meningkat, perusahaan berencana untuk menambah jumlah jalur produksi menjadi dua hingga empat jalur.

Hadirnya pabrik perakitan BAIC di Indonesia diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi tenaga lokal. Saat ini, pabrik tersebut mempekerjakan 700 karyawan, dengan hampir 95% di antaranya adalah warga lokal Purwakarta.

Dengan status Completely Knocked Down (CKD), harga BAIC BJ40 Plus, kini dihargai Rp698 juta. Angka tersebut jauh lebih murah dibandingkan versi impor yang sebelumnya dipasarkan di angka Rp790 juta. Artinya, terjadi penurunan sekitar Rp92 juta.