Selasa, 30 April 2024
Gagah Radhitya Widiaseno : Senin, 01 April 2024 | 11:44 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Oli ibaratkan darah bagi mobil. Mengalir di seluruh mesin, melumasi dan mendinginkan komponen vital.

Ketika darah tak pernah dibersihkan, tentu akan bisa menimbulkan permasalahan. Sama halnya dengan oli mesin mobil. Komponen ini wajib diganti secara berkala.

Namun tak sedikit pengemudi yang mengabaikan hal ini, tak menyadari bahaya yang mengintai di balik oli yang tak diganti.

Berikut Efek Telat Ganti Oli:

  • Mesin Loyo: Oli yang kotor dan cair tak mampu melumasi optimal, membuat mesin kehilangan tenaga dan terdengar kasar.
  • Boros Bahan Bakar: Oli yang tak optimal membuat mesin bekerja lebih keras, membakar lebih banyak bahan bakar.
  • Kerak Membandel: Kotoran dan kerak menumpuk di mesin, memperparah gesekan dan menurunkan performa.
  • Overheating: Oli tak mampu menyerap panas, mesin mudah panas dan berisiko mati mendadak.
  • Turun Mesin: Kerusakan parah akibat kerak dan gesekan, membutuhkan turun mesin untuk perbaikan.

Saran:

  • Ganti oli sesuai anjuran pabrikan, biasanya setiap 5.000 - 10.000 km.
  • Perhatikan kondisi oli, bila terlihat kotor dan cair, segera ganti.
  • Gunakan oli berkualitas sesuai spesifikasi mobil.
  • Jangan abaikan oli mobil Anda. Rawatlah agar performanya tetap prima dan terhindar dari kerusakan fatal.

Ingat: Mengganti oli lebih murah daripada merogoh kocek dalam-dalam untuk perbaikan mesin.

BACA SELANJUTNYA

Kabin Panas Usai Parkir di Bawah Terik Matahari? Ini Cara Cepat Dinginkannya!