Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Memperbesar ukuran ban dan velg pada mobil adalah salah satu cara untuk meningkatkan tampilan dan performa kendaraan. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk mengganti ban dan velg standar dengan yang lebih besar, ada baiknya Anda mengetahui apa saja efek yang mungkin terjadi akibat perubahan tersebut.
Efek pertama yang akan Anda rasakan adalah perbedaan pada handling atau kemampuan mengendalikan mobil. Dengan ban dan velg yang lebih besar, mobil akan memiliki kontak yang lebih luas dengan permukaan jalan, sehingga meningkatkan traksi dan stabilitas. Hal ini tentu saja menguntungkan jika Anda sering berkendara di jalan yang licin atau berkelok-kelok.
Namun, efek lainnya adalah meningkatnya beban pada sistem suspensi, rem, dan mesin. Ban dan velg yang lebih besar biasanya memiliki berat yang lebih berat juga, sehingga membutuhkan tenaga yang lebih besar untuk menggerakkannya. Akibatnya, suspensi akan lebih cepat aus, rem akan lebih cepat panas, dan mesin akan lebih boros bahan bakar.
Selain itu, memperbesar ukuran ban dan velg juga dapat mempengaruhi akurasi speedometer dan odometer. Karena diameter ban menjadi lebih besar, jarak tempuh per putaran ban menjadi lebih panjang juga. Hal ini berarti bahwa speedometer akan menunjukkan kecepatan yang lebih rendah dari kecepatan sebenarnya, dan odometer akan mencatat jarak yang lebih pendek dari jarak sebenarnya.
Baca Juga
Oleh karena itu, sebelum Anda memperbesar ukuran ban dan velg pada mobil Anda, ada baiknya Anda melakukan konsultasi dengan ahli atau bengkel terpercaya. Mereka dapat memberikan saran tentang ukuran ban dan velg yang sesuai dengan spesifikasi mobil Anda, serta melakukan penyesuaian pada sistem elektronik jika diperlukan. Dengan begitu, Anda dapat menikmati manfaat dari ban dan velg yang lebih besar tanpa mengorbankan kenyamanan dan keamanan berkendara.
Tag
Terkini
- Hyundai All New Palisade Hybrid Meluncur di Jakarta 13 Juni Besok, Harga Mulai Rp 1,1 Miliar
- Ambisi BAIC Indonesia: Target TKDN 40% untuk BJ40 Plus dan Ekspansi Pasar Asia
- Polytron Buka Dealer Mobil Listrik Perdana, TV dan Kulkas Ikut Dijual di Dalamnya
- Ternyata Kaca Film Mobil Tak Perlu Perawatan Khusus Agar Tahan Lama
- Mobil Toyota Berbahan Bakar Hidrogen Cair Berhasil Rampungkan Balap Endurance 24 Jam
- BAIC BJ40 Plus Punya Varian Baru, Dirakit Langsung di Indonesia
- Harga Suzuki Fronx Mulai Rp 250 Jutaan, Tersedia dalam Varian Hybrid
- Xpeng Resmi Masuk Indonesia Pekan Ini, MPV Pesaing BYD M6 Jadi Produk Pertama
- Toyota Akan Refund Konsumen Pembeli Zenix dan Yaris Cross Hybrid
- Kendaraan Elektrifikasi di IIMS 2025 Jalan Menuju Kedaulatan dan Solusi Energi Bersih
Berita Terkait
-
Polytron Buka Dealer Mobil Listrik Perdana, TV dan Kulkas Ikut Dijual di Dalamnya
-
Xpeng Resmi Masuk Indonesia Pekan Ini, MPV Pesaing BYD M6 Jadi Produk Pertama
-
Toyota Akan Refund Konsumen Pembeli Zenix dan Yaris Cross Hybrid
-
Regulasi Tak Beres, Perkembangan Mobil Hidrogen di Indonesia Mandek
-
Kemenkeu Terbitkan PMK Insentif Kendaraan Listrik dan Hybrid, Berlaku Hanya Setahun
-
Miliki Banyak Koleksi Mobil Mewah, Raffi Ahmad Terciduk Kepincut Dengan Mobil Satu Ini
-
Ekspor Suzuki Turun Karena Pasar Otomotif Global Anjlok
-
Omoda E5 Laris Manis, Penjualan Mobil Chery di Indonesia Melejit
-
Fakta Penjualan Mobil Listrik Dunia Sepanjang 2024, Semakin Dilirik Konsumen?
-
Usai Libur Tahun Baru, Perawatan Apa Saja yang Diperlukan untuk Mobil?