Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Bahan bakar minyak atau lebih dikenal dengan BBM memiliki peran penting pada kendaraan kalian. Jika tidak ada BBM, pastinya kendaraan kalian tak bisa jalan, terkecuali untuk kendaraan listrik.
Banyak jenis BBM yang dijual di Indonesia. Perbedaan jenis BBM biasanya terdapat pada nilai oktannya. Semakin tinggi angka oktan maka semakin tahan kompresi dan sulit terbakar.
Masing-masing kendaraan memiliki spesifikasi BBM, jadi tak bisa sembarangan kendaraan kalian diisi dengan BBM.
Lalu bagaimana jika kendaraan kalian diisi dengan BBM tidak sesuai anjuran atau bahkan mengoplos beberapa BBM?
Baca Juga
Nah pertanyaan itu dijawab oleh Garage 54. Pembuat konten video otomotif yang sering melakukan eksperimen aneh ini akan menunjukkan kepada kita semua bagaimana efeknya terhadap sebuah mobil ketika menggunakan 5 jenis BBM dengan oktan berbeda.
Dalam pengujian yang didokumentasikan dalam bentuk video, Garage 54 menggunakan mobil Rusia, yaitu Lada. Secara spesifikasi mobil tersebut menenggak bahan bakar bensin.
Video dimulai ketika tim Garage 54 menuju pom bensin. Semua jenis bahan bakar yang ada disana dimasukkan ke dalam tangki mobil.
Terdapat 4 jenis bensin dengan oktan berbeda dan satu bahan bakar solar. Satu jenis bahan bakar diisi 5 liter, berarti ada total 25 liter bahan bakar berbeda di dalam tangki Lada tersebut.
Tanpa diesel, 4 jenis bensin seharusnya tidak akan menyebabkan masalah berarti selain potensi ketukan percikan akibat perbedaan oktan. Masalah yang paling diantisipasi di sini adalah mobil bensin tidak akan cocok dengan bensin solar.
Lantas saat dipraktikkan apakah perkiraan itu berhasil? Saat dinyalakan mobil tidak mengalami masalah sama sekali.
Saat melaju pun mengemudi yang mengendarai mobil itu pun tidak merasa ada yang aneh sama sekali. Bahkan tidak ada suara aneh yang muncul dari mesin mobil itu.
Saat melaju melewati berbagai ruas jalan kota setempat, pengemudi terus melaporkan apa yang dia rasakan.
Tak ada sedikit pun gejala aneh yang berbahaya muncul dari mobil tersebut. Bahkan saat berhenti maupun melakukan akselerasi semua baik-baik saja.
Meski tidak dilakukan secara teknis dan penelitian yang baik, eksperimen ini membuktikan bahwa tidak ada pengaruh berarti akibat pencampuran berbagai jenis bahan bakar.
Tapi jangan ditiru yak, sebaiknya ikuti anjuran dari buku manual kendaraan kalian jika ingin kendaraan kalian sehat.
Penasaran dengan videonya, silakan kunjungi LINK ini.
Terkini
- Xpeng Resmi Masuk Indonesia Pekan Ini, MPV Pesaing BYD M6 Jadi Produk Pertama
- Toyota Akan Refund Konsumen Pembeli Zenix dan Yaris Cross Hybrid
- Kendaraan Elektrifikasi di IIMS 2025 Jalan Menuju Kedaulatan dan Solusi Energi Bersih
- Regulasi Tak Beres, Perkembangan Mobil Hidrogen di Indonesia Mandek
- Hyundai Stargazer Terbaru Mengaspal di IIMS 2025, Siap Dibawa saat Mudik Lebaran
- Bangun HRS di Karawang, Toyota Juga Kembangkan SDM Khusus di Bidang Teknologi Hidrogen
- TMMIN Resmikan Stasiun Pengisian Hidrogen di Karawang
- Kemenkeu Terbitkan PMK Insentif Kendaraan Listrik dan Hybrid, Berlaku Hanya Setahun
- Hyundai Creta Baru Disambut Semarak oleh Pasar Indonesia
- Toyota Luncurkan 3 Mobil Baru di IIMS 2025, Diduga Termasuk Veloz Hybrid
Berita Terkait
-
Apakah Ukuran Ban Bisa Berpengaruh ke Konsumsi BBM?
-
Ragam Macam Sumber Energi Kendaraan: Apa Bedanya BBM, Listrik, Hidrogen?
-
Motor Berbahan Bakar Hidrogen Mulai Dilirik, Produsen Malah Bingung
-
Kolaborasi Kawasaki dan Yamaha Bikin Teknologi Motor Bahan Bakar Hidrogen
-
Jarang yang Tahu, Ternyata Ini Bahaya Keseringan Isi Bahan Bakar Full Tank
-
6 Penyebab Indikator Bensin Meleset dengan Suplai Bahan Bakar, Wajib Tahu
-
Efek Samping Sering Gonta-ganti Bahan Bakar Pada Motor
-
Truk Tangki BBM Jadi Sorotan Warganet Saat Parkir di SPBU, Ada Apa Nih?
-
Dulu Bikin Geger, Isi Gas Buang Mobil Ini Cuma Mengandung Air?
-
Potret Kocak SPBU Diserbut Motor Tanker, Bensin Bersubsidi Auto Ludes