Kamis, 28 Maret 2024
Angga Roni Priambodo : Kamis, 23 Januari 2020 | 13:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Helmy Yahya belakangan ini kembali menjadi sorotan publik dan media. Dirinya diberhentikan dari posisinya sebagai Direktur Utama (Dirut) TVRI oleh Dewan Pengawas TVRI.

Beragam alasan dikemukakan oleh Dewas TVRI terkait dilengserkannya Helmy Yahya sebagai Dirut stasiun tv plat merah tersebut.

Adik dari Tantowi Yahya itu pun memberikan pembelaan diri terkait kondisi TVRI sekarang dengan zaman sebelum dirinya menjadi Dirut.

Namun Dewas menilai, terobosan-terobosan yang dilakukan di era Helmy Yahya tak sesuai dengan jati diri bangsa yang harus dibawa TVRI.

Helmy Yahya [Ferry Noviandi/Suara.com]

Sebagai figur senior yang sudah lama berkecimpung di industri kreatif, Helmy oleh masyarakat dinilai berhasil kembali mengangkat TVRI.

TVRI berhasil mendapat hak siar Liga Primer Inggris dengan harga yang lebih murah. Pun menyiarkan pertandingan bulu tangkis tingkat dunia.

Dan ternyata, hak siar Liga Primer Inggris menjadi salah satu alasan mengapa partner Alya Rohali di kuis Siapa Berani ini diberhentikan.

Ketua Dewan Pengawas (Dewas) TVRI Arief Hidayat Thamrin saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum, di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen RI Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2020). (Antara).

Belakangan, pegiat media sosial Denny Siregar ikut memberikan suaranya 'mendukung' pelengseran Helmy Yahya dari Dirut TVRI.

Menurutnya, orang kreatif seperti Helmy lebih baik bekerja di tempat lain saja. Bukan di TVRI.

" Helmy yang profesional harus berhadapan dengan tebalnya tembok tebal birokrasi yang "sebenarnya ga pernah kerja" tapi punya kuasa," tulisnya dalam unggahan di media sosial.

Di luar ingar bingar pelengserannya sebagai Dirut TVRI, tak ada yang menyangka kalau Helmy Yahya ternyata punya beberapa koleksi mobil.

Yang paling menyita perhatian, dalam laporan LHKPN tahun 2018, ternyata pria berusia 57 tahun itu punya tiga mobil yang salah satunya adalah mobil klasik nan legendaris.

e-LHKPN milik Helmy Yahya.

Selain mobil Mercedes Benz senilai Rp 200 juta dan sebuah Mini Cooper keluaran tahun 2018 senilai Rp 500 juta, ayah empat anak juga mempunyai sebuah mobil VW Kodok tahun 1972 senilai Rp 200 juta.

Ilustrasi mobil VW Beetle/VW Kodok. (Shutterstock)

Mobil berbobot 870 kilogram tersebut menggendong mesin dengan kapasitas 1200 cc. Mobil tersebut juga dapat menghasilkan pancaran 34 tenaga kuda.

BACA SELANJUTNYA

Tips Jitu Mengingat Lokasi Parkir Mobil, Sepele tapi Berguna