Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Ambulans adalah salah satu kendaraan prioritas, yang artinya harus didahulukan. Namun sayangnya, masih banyak orang yang enggan minggir saat mendengar sirene ambulans. Mirisnya lagi beberapa pengendara bahkan ada yang memanfaatkan keistimewaan ambulans dengan mengekor agar cepat sampai.
Namun perlu diperhatikan, mengekor ambulans yang sedang dalam keadaan darurat itu berisiko dan cukup berbahaya.
Hal ini diketahui dari pengalaman beberapa warganet yang pernah mencoba mengekor ambulans, karena alasannya masing-masing.
Berawal dari pertanyaan warganet bernama Teguh "Mau tanya kalau di jalan ketemu ambulans yang membunyikan sirene apakah boleh ikut mengekor? Siapa tahu di sini ada yang suka ngekor?"
Baca Juga
Pertanyaan Teguh itu sebetulnya menimbulkan pro dan kontra. Ada warganet yang menganggap boleh-boleh saja mengekor ambulans.
Tapi cukup banyak yang menganggap kalau mengekor atau membuntuti ambulans adalah tindakan yang berbahaya.
Seperti diungkapkan Harsha "Setahu Saya, mengekor mobil ambulans terlalu berisiko. Biasanya di luar negeri ada pengawalan bagi ambulans. Jarak beberapa meter di depan dan belakang ambulans, pengawal mengamankan ruang ambulans,"
"Karena ambulans pastinya dalam keadaan darurat dan manuver-manuver ambulans kadang tidak bisa diprediksi, entah belok atau ngerem mendadak. Kala mengekor dan tidak siap berpotensi terjadi insiden laka atau hal lain yang tidak diinginkan,"
Senada dengan Harsha, warganet lain bernama Dhio juga mengatakan hal serupa "Bahaya banget. Ambulans itu banyak manuver. Kalau mengekor dan nggak awas bisa-bisa malah nabrak ambulans-nya. Yang ada malah membahayakan pasien di dalam ambulans. Jangan karena keegoisan sendiri malah bikin orang lain celaka,"
"Pernah, tujuh tahun lalu di depan rumah, sekeluarga kira-kira lima orang meningal gara-gara mengekor ambulans yang membawa jenazah ayahnya," ujar Robbi.
Selain perihal manuver ambulans yang sulit diprediksi, warganet bernama Farid juga menjelaskan hal lain kenapa mengekor ambulans tidak dianjurkan karena bahaya.
"Bukan nggak boleh, karena nggak ada aturan yang tidak memperbolehkan. Tapi berbahaya karena kebanyakan, kendaraan kalau sudah dilewati ambulans akan kembali ke lajurnya lagi. Jadi kalau di belakang mengekor malah berbahaya." Beber Farid.
Terkini
- Xpeng Resmi Masuk Indonesia Pekan Ini, MPV Pesaing BYD M6 Jadi Produk Pertama
- Toyota Akan Refund Konsumen Pembeli Zenix dan Yaris Cross Hybrid
- Kendaraan Elektrifikasi di IIMS 2025 Jalan Menuju Kedaulatan dan Solusi Energi Bersih
- Regulasi Tak Beres, Perkembangan Mobil Hidrogen di Indonesia Mandek
- Hyundai Stargazer Terbaru Mengaspal di IIMS 2025, Siap Dibawa saat Mudik Lebaran
- Bangun HRS di Karawang, Toyota Juga Kembangkan SDM Khusus di Bidang Teknologi Hidrogen
- TMMIN Resmikan Stasiun Pengisian Hidrogen di Karawang
- Kemenkeu Terbitkan PMK Insentif Kendaraan Listrik dan Hybrid, Berlaku Hanya Setahun
- Hyundai Creta Baru Disambut Semarak oleh Pasar Indonesia
- Toyota Luncurkan 3 Mobil Baru di IIMS 2025, Diduga Termasuk Veloz Hybrid
Berita Terkait
-
Xpeng Resmi Masuk Indonesia Pekan Ini, MPV Pesaing BYD M6 Jadi Produk Pertama
-
Toyota Akan Refund Konsumen Pembeli Zenix dan Yaris Cross Hybrid
-
Regulasi Tak Beres, Perkembangan Mobil Hidrogen di Indonesia Mandek
-
Kemenkeu Terbitkan PMK Insentif Kendaraan Listrik dan Hybrid, Berlaku Hanya Setahun
-
Miliki Banyak Koleksi Mobil Mewah, Raffi Ahmad Terciduk Kepincut Dengan Mobil Satu Ini
-
Ekspor Suzuki Turun Karena Pasar Otomotif Global Anjlok
-
Omoda E5 Laris Manis, Penjualan Mobil Chery di Indonesia Melejit
-
Fakta Penjualan Mobil Listrik Dunia Sepanjang 2024, Semakin Dilirik Konsumen?
-
Usai Libur Tahun Baru, Perawatan Apa Saja yang Diperlukan untuk Mobil?
-
Toyota Masih Rajai Pasar Mobil Indonesia