Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Penggunaan onderdil palsu pada kendaraan memang mempunyai risiko. Begitu juga penggunaan pelek mobil imitasi.
Mutu dan ketahanan produk imitasi kerap kali masih berada jauh dibandingkan dengan produk alsi, seperti yang diungkapkan warganet satu ini.
Pengendara mobil Isuzu Panther ini berbagi pengalamannya saat menggunakan pelek mobil imitasi.
Punya ketahanan rendah, pemobil ini berujar bahwa dirinya nyaris dibuat celaka.
Baca Juga
Hal ini ia sampaikan di media sosial Facebook di sebuah grup pecinta mobil tua.
"Mobil pelek imitasi bahaya ya, bisa pecah gini." tulis warganet dengan akun bernama Rosyid Bengkel Las di grup Motuba.
"Baru keluar dari rumah, belok langsung pecah." imbuhnya.
Beruntung, tak ada korban dalam kejadian tersebut. Bahkan mobil tersebut masih tampak utuh.
Mutu dari pelek imitasi inipun banyak dipertanyakan, namun warganet malah dibuat salah fokus dengan sosok mobil tersebut.
Rupanya banyak dari warganet yang berpendapat bahwa mobil ini tergolong tahan banting. Bobot mobil inipun disebut sebagai penyebab pecahnya pelek imitasi yang terpasang.
"Mobil sekeras gapura malah pakai imitasi, nggak kuat mbah." ujar Rizki Batara Siregar.
Selain itu, ada juga warganet yang merasa ngeri dengan peristiwa tersebut.
"Ga bisa bayangin kalau jalan di tol dengan kecepatan tinggi." ujar Rahmat Kurniawan.
Terkini
- Mobil Listrik Polytron Mulai Diproduksi di Purwakarta, Terapkan Standar Tinggi
- Bedah Spesifikasi Mitsubishi Destinator: SUV 7-Penumpang Baru dengan Mesin Turbo dan Fitur Melimpah
- Vinfast Akan Luncurkan Mobil Khusus untuk Indonesia di GIIAS 2025
- Xpeng Resmi Produksi Mobil di Purwakarta, Pertama di luar China
- Keren dan Canggih, Ini AION UT Calon Penantang Wuling Cloud di Indonesia
- Resmi Meluncur di Indonesia, Harga GWM Ora 03 Mulai Rp300 Jutaan
- Vinfast VF6 Diluncurkan, SUV Listrik Terbaru dari Vietnam
- TGRI Jaga Asa Juara Nasional Bersama Agya GR Sport di Autokhana Kejurnas Slalom 2025
- Perang Harga Mobil Listrik China yang Dipicu BYD Mulai Berikan Dampak Negatif
- Arista Group Tambah Jaringan SPKLU Ultra Fast Charging Permudah Pemilik Kendaraan Listrik
Berita Terkait
-
Mobil Listrik Polytron Mulai Diproduksi di Purwakarta, Terapkan Standar Tinggi
-
Vinfast Akan Luncurkan Mobil Khusus untuk Indonesia di GIIAS 2025
-
Xpeng Resmi Produksi Mobil di Purwakarta, Pertama di luar China
-
Keren dan Canggih, Ini AION UT Calon Penantang Wuling Cloud di Indonesia
-
Resmi Meluncur di Indonesia, Harga GWM Ora 03 Mulai Rp300 Jutaan
-
Vinfast VF6 Diluncurkan, SUV Listrik Terbaru dari Vietnam
-
Perang Harga Mobil Listrik China yang Dipicu BYD Mulai Berikan Dampak Negatif
-
Dua Koleksi Mobil Mewah Deddy Corbuzier dengan Total Harta Kekayaan Rp 953 Miliar
-
Polytron Buka Dealer Mobil Listrik Perdana, TV dan Kulkas Ikut Dijual di Dalamnya
-
Xpeng Resmi Masuk Indonesia Pekan Ini, MPV Pesaing BYD M6 Jadi Produk Pertama