Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Kemajuan teknologi membawa imbas pada kehidupan manusia, begitu juga di bidang otomotif.
Semakin canggih teknologi membuat manusia semakin manja, apalagi dengan hadirnya teknologi mobil otonom alias mobil swakemudi.
Dilansir dari Autoevolution, hadirnya teknologi tersebut membuat ketrampilan mengemudi para pengendara menjadi semakin buruk.
Hal itu terkuak melalui sebuah riset yang dari Universitas Nottingham. Dalam riset ini, sebanyak 49 pengendara dari berbagai usia dan gender menggunakan simulator selama setengah jam setiap hari, selama lima hari beruntun.
Baca Juga
Penggunaan simulator tersebut meningkatkan kemampuan mengemudi mereka selama sepekan. Namun saat mereka menggunakan mode otonom, dan ketika mereka kembali menggunakan mode manual, refleks mereka melambat dan mereka sering membuat kesalahan pengambilan keputusan.
Di hari pertama, para pengendara diberi tahu untuk mulai dari mode manual dan kemudian berpindah ke mode otonom.
Namun setelah mereka kembali memegang kendali, mereka sering melenceng dari jalur dan berkendara dengan kecepatan yang naik-turun serta sering berpindah lajur. Bahkan hal tersebut terjadi sampai hari terakhir.
Jika di kehidupan nyata, momen-momen tersebut bisa menentukan antara hidup dan mati.
"Hal ini mengakibatkan pengendara menjadi kikuk karena mode otonom membuat panca indra mereka menjadi kurang cekatan untuk mewaspadai hal-hal di sekitar mereka." ujar Proffesor Garry Burnett, Dr. David Large dan Dr Davide Salanitri selaku penulis riset tersebut.
Terkini
- Xpeng Resmi Masuk Indonesia Pekan Ini, MPV Pesaing BYD M6 Jadi Produk Pertama
- Toyota Akan Refund Konsumen Pembeli Zenix dan Yaris Cross Hybrid
- Kendaraan Elektrifikasi di IIMS 2025 Jalan Menuju Kedaulatan dan Solusi Energi Bersih
- Regulasi Tak Beres, Perkembangan Mobil Hidrogen di Indonesia Mandek
- Hyundai Stargazer Terbaru Mengaspal di IIMS 2025, Siap Dibawa saat Mudik Lebaran
- Bangun HRS di Karawang, Toyota Juga Kembangkan SDM Khusus di Bidang Teknologi Hidrogen
- TMMIN Resmikan Stasiun Pengisian Hidrogen di Karawang
- Kemenkeu Terbitkan PMK Insentif Kendaraan Listrik dan Hybrid, Berlaku Hanya Setahun
- Hyundai Creta Baru Disambut Semarak oleh Pasar Indonesia
- Toyota Luncurkan 3 Mobil Baru di IIMS 2025, Diduga Termasuk Veloz Hybrid
Berita Terkait
-
Xpeng Resmi Masuk Indonesia Pekan Ini, MPV Pesaing BYD M6 Jadi Produk Pertama
-
Toyota Akan Refund Konsumen Pembeli Zenix dan Yaris Cross Hybrid
-
Regulasi Tak Beres, Perkembangan Mobil Hidrogen di Indonesia Mandek
-
Kemenkeu Terbitkan PMK Insentif Kendaraan Listrik dan Hybrid, Berlaku Hanya Setahun
-
Miliki Banyak Koleksi Mobil Mewah, Raffi Ahmad Terciduk Kepincut Dengan Mobil Satu Ini
-
Ekspor Suzuki Turun Karena Pasar Otomotif Global Anjlok
-
Omoda E5 Laris Manis, Penjualan Mobil Chery di Indonesia Melejit
-
Kemenperin Usulkan Insentif dan Relaksasi Kebijakan Selamatkan Industri Otomotif
-
Fakta Penjualan Mobil Listrik Dunia Sepanjang 2024, Semakin Dilirik Konsumen?
-
Usai Libur Tahun Baru, Perawatan Apa Saja yang Diperlukan untuk Mobil?