Jum'at, 29 Maret 2024
Angga Roni Priambodo : Minggu, 16 Juni 2019 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Nama Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen kini tengah menjadi sorotan. Ia dijadikan tersangka perencanaan pembunuhan terhadap empat orang pejabat negara.

Kivlan adalah pensiunan bintang tiga TNI Angkatan Darat, ia punya beberapa prestasi mentereng. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Staf Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Selain itu, pada tahun 2016 silam, dirinya juga turut andil dalam pembebasan sandera 18 WNI oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina.

Meski menjadi perwira tinggi di TNI, kehidupan Kivlan tak mudah. Sejak pensiun pada 2001 silam, dirinya pernah hanya mendapat gaji Rp 250 ribu per bulan.

Bahkan dalam suatu kesempatan ia mengaku kesulitan membangun rumah yang kini ditinggalinya yang terletak di wilayah Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara.

Mayjen (Purn) TNI Kivlan Zein (tengah)mengikuti acara apel siaga bahaya komunis yang diselenggarakan DPD FPI Jabar di kawasan jalan Dipenogoro Bandung. (Antara/Agus Bebeng)

Kivlan mengaku rumah tersebut dibangun pada 2016 silam, setelah dia mendapatkan bonus uang dari Mabes TNI pasca menjadi negosiator pembebasan sandera 18 WNI oleh kelompok Abu Sayyaf.

Layaknya mantan pejabat, Kivlan pun mempunyai banyak kegiatan. Hingga tahun 2005, ia menjadi komisaris di perusahaan milik TNI AD, PT Tri Usaha Bhakti .

Untuk menunjang segala kegiatannya, pensiunan jenderal berusia 72 tahun memiliki kendaraan roda dua maupun roda empat.

Berbeda dengan kehidupan beberapa mantan jenderal yang punya banyak aset kendaraan mewah, Kivlan hanya memiliki dua kendaraan. Itupun bukan tipe kendaraan mewah.

Sepeda motor Honda Beat. (Honda Astra)

Ia punya sebuah sepeda motor Honda Beat generasi pertama berwarna merah yang terparkir di garasi rumahnya. Sementara untuk pilihan mobil, Kivlan termasuk pria yang tak neko-neko.

Sejak masih berdinas aktif di TNI, ia memiliki kendaraan berupa Daihatsu Taft. Kendaraan miliknya itu kemudian dijual pada tahun 2005.

Setelahnya, pria yang pernah berdebat di tempat umum dengan Menkopolhukam, Wiranto itu membeli sebuah mobil Toyota Innova yang hingga kini dipakainya. Ia pun sering mengendarai sendiri mobil tersebut.

Kijang Innova, salah satu varian MPV andalan Toyota di Indonesia (Shutterstock).

Kesetiaan Kivlan terhadap mobil Toyota Innova tersebut bukan tak berdasar. Menurutnya, faktor ekonomi menjadi penghalang dirinya ganti-ganti mobil.

"Kalau ganti mobil lagi, sudah berat belinya," ungkap Kivlan dalam suatu kesempatan.

BACA SELANJUTNYA

Tekanan Angin Ban Mobil: Jangan Diabaikan, Efeknya Ngeri!