Mobimoto.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada pekan lalu (30/5/2019) menyatakan bahwa pemberlakuan tarif lima persen untuk semua barang impor Meksiko akan dimulai pekan depan (10/6/2019).
Tujuannya adalah menekan negara tetangga ini untuk menghentikan kaum imigran atau para pelintas perbatasan tanpa kelengkapan dokumen. Peningkatan tarif akan dilakukan secara bertahap hingga masalah keimigrasian ini teratasi.
Dikutip dari kantor berita Antara, kebijakan Donald Trump yang akan segera berlaku pekan depan ini direspon oleh Adam Posen, presiden Peterson Institute for International Economics di Washington, Amerika Serikat. Ia menyatakan bahwa ancaman Amerika Serikat kepada Meksiko atas tarif lima persen itu menandai sebuah titik balik. Apalagi ada perjanjian perdagangan antara Amerika Serikat - Meksiko - Kanada.
Jika tarif dinaikkan sepihak terkait dengan kebijakan soal perbatasan bukan semata karena kondisi ekonomi, Adam Posen menyatakan bahwa pasar akan menyadari bahwa Donald Trump mungkin tidak memberikan kesepakatan perdagangan dengan mitra dagangnya.
"Sehingga, tidak ada pemerintah negara lain yang mau membuat kesepakatan dengan Amerika Serikat," imbuhnya.
Khusus bagi dunia otomotif, ia berpendapat, dampak langsung akan terjadi pada industri ini. Bahkan mungkin terjadi secara tajam dan cepat jika tarif lima persen diterapkan.
"Dengan mengutip keadaan darurat nasional atas masalah jangka panjang seperti imigrasi terhadap Meksiko, Presiden Donald Trump telah menyalahgunakan wewenangnya karena hal ini bukan termasuk ancaman keamanan nasional yang asli," tandas Adam Posen.
"Kekhawatiran pasar akan menyebar ketika negara-negara lain mulai menggunakan alasan keamanan nasional dari Donald Trump untuk terlibat dalam proteksionisme terhadap Amerika Serikat. Tindakan semacam itu dengan mudah bisa berubah menjadi pembalasan dan proteksionisme global," tutupnya.
Suara.com/RR Ukirsari Manggalani.
Berita Terkait
-
VinFast Tantang Arus Pasar: Cara Baru Membuat Mobil Listrik Lebih Terjangkau dan Dipercaya
-
Kejar Target Kendaraan Listrik, Apakah Infrastruktur di Indonesia Sudah Mapan?
-
IMOS 2025 Pamerkan Inovasi Roda Dua dan Jadi Wadah Komunitas Otomotif
-
Mobil Listrik Polytron Mulai Diproduksi di Purwakarta, Terapkan Standar Tinggi
-
Vinfast Akan Luncurkan Mobil Khusus untuk Indonesia di GIIAS 2025
-
Xpeng Resmi Produksi Mobil di Purwakarta, Pertama di luar China
-
Keren dan Canggih, Ini AION UT Calon Penantang Wuling Cloud di Indonesia
-
Resmi Meluncur di Indonesia, Harga GWM Ora 03 Mulai Rp300 Jutaan
-
Vinfast VF6 Diluncurkan, SUV Listrik Terbaru dari Vietnam
-
Perang Harga Mobil Listrik China yang Dipicu BYD Mulai Berikan Dampak Negatif
Terkini
- VinFast Tantang Arus Pasar: Cara Baru Membuat Mobil Listrik Lebih Terjangkau dan Dipercaya
- Mengintip Lebih Dekat Spesifikasi Wuling Darion, Mobil Keluarga dengan Pilihan EV dan PHEV
- Wuling Darion Meluncur, MPV Elektrik Pilihan Keluarga Modern Indonesia
- Begini Cara VinFast Ciptakan Pasar EV yang Lebih Aman dan Ramah Lingkungan
- Dorong Proyek Energi Terbarukan: Mampukah VinFast Mempercepat Transisi Energi di Indonesia?
- Kejar Target Kendaraan Listrik, Apakah Infrastruktur di Indonesia Sudah Mapan?
- Kejar Revolusi Kendaraan Listrik Dunia, Begini Langkah VinFast Angkat Derajat Asia Tenggara
- Komparasi Fitur Canggih : Honda ADV160 vs Yamaha NMAX 155
- Tiggo Cross CSH Topang Penjualan Model Hybird Chery
- Karya Anak Bangsa Mendunia, Toyota Dream Car Art Contest ke-18 Antar Kalino Raih Penghargaan Global