Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Citra bus AKAP yang kerap ngebut dan ugal-ugalan sepertinya masih begitu kuat di mata masyarakat. Terutama warganet, yang menyikapi kejadian lakalantas yang melibatkan sebuah bus AKAP dan sebuah mobil pikap, di Magetan, Jawa Timur.
Cukup banyak warganet yang tetap menyalahkan bus AKAP dari PO Sugeng Rahayu, meski kronologi kejadian sudah cukup menjelaskan.
Mengutip dari unggahan akun Instagram @magetanbanget, kecelakaan terjadi di Jembatan Glodok, Karangrejo, Magetan, Jawa TImur ''Kecelakaan antara bus Sugeng Rahayu vs Grandmax di Jembatan Glodok, Karangrejo yg terjadi sekitar jam 00.15 WIB,''
''Kronologi: Bermula Kend. pikap Daihatsu Granmax nopol: N-9270-WE yang dikendarai Sdr. Jonata bergerak dari arah utara ke selatan memasuki Jl. Raya Maospati-Karangrejo tepatnya di atas jembatan Karangrejo/Glodok tiba-tiba melebar ke kanan. Pada saat yang bersamaan melintas kend. Bus Sugeng Rahayu nopol: W-7160-UZ yang dikemudikan Sdr. Anom Yudistira dari selatan ke utara. Disebabkan jarakterlalu dekat dan tidak bisa menghindar, akhirnya terjadilah kecelakaan lalu lintas tersebut,'' jelas akun Instagram @magetanbanget.
Baca Juga
Dikabarkan juga, ada satu korban jiwa, yaitu si pengemudi mobil pikap Daihatsu Granmax.
Sementara itu warganet bernama Apram Nurcahyo membagikan gambar screenshot percakapan dengan seorang kawannya, yang terlihat cukup mengetahui kejadian di lokasi.
Penjelasan tersebut, kurang lebih berarti ''Yang di (jembatan) glodok itu yang salah sopirnya Granmax, nyalip gak nyampe, pas nyampe jembatan ada bus sugent. bus-nya udah berusaha ngurangi kecepatan, granmax-nya tetap nabrak, adu mobil bagian depan.''
Meski bus AKAP dari PO Sugeng Rahayu bukan penyebab kecelakaan, tapi karena citra buruk bus yang kerap ngebut dan ugal-ugalan pun, tetap membuat warganet menyalahkan bus tersebut.
Apalagi, di bulan April saja, bus AKAP dari Sumber Group (termasuk PO Sugeng Rahayu) sudah mengalami banyak sekali kecelakaan lalu lintas.
''Padahal sebagian besar faktor yg bikin kecelakaan bukan bus Sumber Group mbah, tapi kenapa busnya yang disalahin,'' tanya Muhammad Ihsan.
''Kan dah dijelaskan pikap melebar, dan jembatan itu kecil. Jadi yang salah mobil pikap mas.'' Kata Ratna menanggapi komentar warganet yang menyalahkan bus AKAP Sugeng Rahayu.
Memang bus AKAP identik dengan aksi ngebut dan ugal-ugalan, tapi saat terjadi kecelakaan lalu lintas seperti yang terjadi di atas, bukan berarti bisa menyalahkan bus tersebut ya, Sob.
Tag
Terkini
- Hyundai All New Palisade Hybrid Meluncur di Jakarta 13 Juni Besok, Harga Mulai Rp 1,1 Miliar
- Ambisi BAIC Indonesia: Target TKDN 40% untuk BJ40 Plus dan Ekspansi Pasar Asia
- Polytron Buka Dealer Mobil Listrik Perdana, TV dan Kulkas Ikut Dijual di Dalamnya
- Ternyata Kaca Film Mobil Tak Perlu Perawatan Khusus Agar Tahan Lama
- Mobil Toyota Berbahan Bakar Hidrogen Cair Berhasil Rampungkan Balap Endurance 24 Jam
- BAIC BJ40 Plus Punya Varian Baru, Dirakit Langsung di Indonesia
- Harga Suzuki Fronx Mulai Rp 250 Jutaan, Tersedia dalam Varian Hybrid
- Xpeng Resmi Masuk Indonesia Pekan Ini, MPV Pesaing BYD M6 Jadi Produk Pertama
- Toyota Akan Refund Konsumen Pembeli Zenix dan Yaris Cross Hybrid
- Kendaraan Elektrifikasi di IIMS 2025 Jalan Menuju Kedaulatan dan Solusi Energi Bersih
Berita Terkait
-
Toyota Fortuner Dibikin Malu Lihat Mobil Pikap Ini Isi Bensin Mahal, Mewah!
-
Video Apes Pembonceng Motor Bikin Ngakak, Koprol Namun Selamat
-
Berbakti Banget, Pasutri Ini Kirim Kado Mengejutkan ke Orang Tua
-
Viral Aksi Mekanik Cilik Bikin Terpukau, Warganet Angkat Topi
-
Pemotor Ditodong Sajam di Pom Bensin, Reaksi Petugas SPBU Ini Jadi Sorotan
-
Hati-hati Saat Buka Pintu Mobil di Jalan, Akibatnya Bisa Merenggut Nyawa!
-
Nissan GT-R Terlibat Kecelakaan Jalan Tol, Wakil Jaksa Agung Tewas
-
Pemotor Honda Supra Fit Tergeletak, Dikira Kena Corona Tapi Ini Faktanya
-
Kocak Abis, Nemu Masker di Mobil Orang Ini Dikira Selingkuh, Kok Bisa?
-
Ada Usulan Hanya Pemakai Mobil Pribadi Saja yang Boleh Mudik, Setuju?