Mitsubishi Indonesia Kembali Recall 7932 Outlander Sport & Delica, Ada Apa?

Mobimoto.com - Mitsubishi Motors Corporation (MMC) di Indonesia, mengumumkan akan menarik kembali (recall) hampir 8.000 unit Mitsubishi Outlander Sport dan Delica di Tanah Air.

Hal tersebut diumumkan dalam siaran pers PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), yang diterima di Jakarta, Kamis (4/4/2019), Mitsubishi mengumumkan program Field Fix Campaign (Kampanye Perbaikan) untuk Outlander Sport dan Delica.

"Program kampanye perbaikan merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab Mitsubishi Motors Corporation dalam menjaga kualitas kendaraan secara berkesinambungan," kata Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division MMKSI.

Irwan melanjutkan bahwa meski Outlander Sport dan Delica kini tak lagi dijual secara resmi oleh Mitsubishi, namun pihaknya akan tetap bertanggung jawab terhadap ribuan pemilik kedua mobil tersebut.

"Kami mengundang konsumen setia kendaraan penumpang Mitsubishi dengan model dan tahun kendaraan yang dimaksud untuk dapat melakukan pemeriksaan kendaraannya di diler kendaraan penumpang resmi Mitsubishi dengan prosedur yang mudah serta kompensasi pembaharuan software dan penggantian part terkait tanpa biaya," jelas Irwan.

MMKSI melalui diler resminya akan mengirimkan surat undangan kepada konsumen yang kendaraannya terdampak dan proses perbaikan akan dilakukan secara gratis. Kampanye ini sudah dimulai pada tanggal 29 Maret 2019.

Adapun mobil-mobil yang terdampak dalam program ini adalah Delica dari tahun produksi 2015 - 2016 dan Outlander Sport dari tahun 2014 - 2017. Delica yang di-recall sebanyak 1.080 unit sementara Outlander Sport berjumlah 6.852 unit.

Dalam program ini, yang akan diperbaiki adalah peranti lunak pada sistem Auto Stop and Go (AS&G), rear parking brake, dan front wiper link ball joint. Perbaikan-perbaikan itu akan memakan waktu antara 30 menit sampai 2 jam.

Sebelumnya Mitsubishi Indonesia telah me-recall mobil-mobil yang sama pada Februari 2019 dan pada 2018 lalu.

Suara.com/Liberty Jemadu.