Selasa, 30 April 2024
Angga Roni Priambodo | Husna Rahmayunita : Selasa, 05 Maret 2019 | 19:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Kejadian apes menimpa dua anggota kepolisian yang bertugas di Sub II Detasemen B Brimob Siantar, Sumatera Utara. Keduanya dikeroyok lima sopir bus pada Minggu (3/3) sekitar pukul 23.00 WIB.

Penyebabnya insiden tidak menyenangkan itu sebenarnya cukup sepele. Saat itu, Briptu WTAP yang tinggal di Asrama Brimob sedang melintas di Jalan Merdeka. Sayangnya, sebuah bus Betahamu berbelok tanpa menyalakan lampu sein di depannya. 

Briptu WTAP kemudian menegur sopir bus itu karena sepeda motornya hampir menabrak bus. Namun, sopir bus tidak terima dan malah melontarkan kata kurang sopan.

Dikutip dari berbagai sumber, pertengkaran kemudian terjadi di antara keduanya. Briptu WTAP kemudian dikeroyok oleh sopir bus dan teman-temannya sampai babak belur.

Ilustrasi Brimob. (Instagram/@brimob_id)

Miris, kejadian apes itu juga menimpa Briptu PM yang kebetulan melintas dan berusaha menolong Briptu WTAP. Karena merasa tidak aman, kedua aparat tersebut menghubungi rekan-rekannya untuk meminta bantuan.

Seorang tersangka kemudian langsung digelandang ke Polres Kota Siantar, sementara empat lainnyaa dibekuk di lokasi berbeda- beda karena sempat kabur. Kelimanya diamankan atas laporan Polisi bernomor LP/112/III/2019/SU/STR pada 4 Maret 2019.

Kasus pengeroyokan dua anggota Brimob oleh lima sopir bus kini sepenuhnya ditangani oleh Polres Pematang Siantar. Kelima tersangka pun siap menunggu ganjaran atas perbuatannya.

BACA SELANJUTNYA

Salut, Ini Respons Cepat Grab dan Polisi Soal Pengeroyokan Ojol di Wonosobo