Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Hyundai dan Grab tertarik melakukan investasi besar di bidang mobil listrik. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Berbicara dalam acara bertajuk Afternoon Tea bersama wartawan di Jakarta, Rabu (20/2/2019), Luhut mengaku telah menerima kunjungan dari pimpinan Grab dan Hyundai. Keduanya menyampaikan minat mereka untuk menanamkan modal.
"Jadi Grab kemarin datang. Mereka mau investasi di Indonesia. Grab bawa miliaran dolar AS untuk mobil listrik di Indonesia," katanya.
Sementara Hyundai, sebelumnya pernah diceritakan Luhut, telah menyampaikan minat untuk berinvestasi senilai 1 miliar dolar AS untuk pengembangan mobil listrik.
Meski belum bisa memastikan kapan investasi kedua perusahaan itu akan terealisasi, Luhut mengatakan keduanya mengaku sangat bersemangat untuk bisa segera masuk ke Tanah Air.
Baca Juga
"Yang saya (anggap) lucu, Anthony Tan (CEO Grab) ini dia tidak peduli dengan pilpres. Dia bilang, 'Saya percaya dengan pemerintah ini'. Mereka ingin cepat-cepat," katanya.
Luhut juga mengaku belum bisa memastikan apakah Grab dan Hyundai akan bekerjasama dalam investasi mobil listrik itu. Indonesia, lanjut mantan Menko Polhukam itu, sangat terbuka pada investasi yang akan masuk karena tidak bergantung dengan hanya satu negara soal investasi.
"Buat kita kalau mereka mau bersama-sama, silakan. Kita jangan bergantung dengan China saja. Sepanjang dia patuhi empat kriteria ya sudah (boleh masuk)," katanya.
Empat kriteria itu yakni ramah lingkungan, melakukan transfer teknologi, menggunakan tenaga kerja Indonesia, dan menggunakan teknologi berkelanjutan.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Menko Maritim Atmadji Sumarkidjo menjelaskan kedatangan Hyundai dan Grab baru pada tahap menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi di Tanah Air.
Keduanya mendatangi Luhut secara terpisah membicarakan mengenai minat untuk investasi mobil listrik.
"Mereka ingin bikin mobil listrik, cuma bagaimana bentuknya belum (dibicarakan)," katanya.
Pembicaraan awal itu, lanjut Atmadji, juga belum pada sampai tahap nilai investasi. Ia juga menambahkan, minat kedua perusahaan belum diketahui juga akan direalisasikan dalam bentuk kerja sama.
"Ya terserah mereka karena kita belum sampai level membicarakan hal itu," tutupnya.
Suara.com/Liberty Jemadu
Terkini
- TMMIN Resmikan Stasiun Pengisian Hidrogen di Karawang
- Kemenkeu Terbitkan PMK Insentif Kendaraan Listrik dan Hybrid, Berlaku Hanya Setahun
- Hyundai Creta Baru Disambut Semarak oleh Pasar Indonesia
- Toyota Luncurkan 3 Mobil Baru di IIMS 2025, Diduga Termasuk Veloz Hybrid
- Debut di IIMS 2025, Geely EX5 Andalkan Audio Berkualitas via Flyme Sound
- SPBU Shell Kehabisan BBM, Benarkah Mau Tutup?
- Toyota Terus Dominasi Pasar Mobil Dunia, BYD Kalahkan Trio Raksasa Jepang
- Miliki Banyak Koleksi Mobil Mewah, Raffi Ahmad Terciduk Kepincut Dengan Mobil Satu Ini
- Astra Infra Toll Road Akan Ganti Kerugian Mobil Pecah Ban di Tol Cipali
- All-New Mazda CX-80 Resmi Masuk Indonesia
Berita Terkait
-
Kemenkeu Terbitkan PMK Insentif Kendaraan Listrik dan Hybrid, Berlaku Hanya Setahun
-
Hyundai Creta Baru Disambut Semarak oleh Pasar Indonesia
-
Omoda E5 Laris Manis, Penjualan Mobil Chery di Indonesia Melejit
-
Pabrik Hyundai di Cikarang Mulai 'Ngebul' Produksi New CRETA N Line dan New CRETA
-
Hyunda Creta Facelift Diluncurkan, Ada Varian N Line
-
Hyundai Creta Facelift Diluncurkan 9 Januari, Ada Varian Listrik?
-
Fakta Penjualan Mobil Listrik Dunia Sepanjang 2024, Semakin Dilirik Konsumen?
-
Xanh SM Resmi Operasikan Taksi Listrik di Indonesia
-
Hyundai Luncurkan All New Kona Electric N Line
-
Masuk Indonesia, Geely Auto Gandeng 5 Dealer Gede