Sabtu, 20 April 2024
Agung Pratnyawan | Praba Mustika : Kamis, 31 Januari 2019 | 07:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Sebagai penyedia jasa layanan transportasi, baik taksi online maupun taksi konvensional haruslah bisa memberikan rasa aman dan nyaman untuk penumpangnya. Jangan malah melakukan sesuatu hal yang merugikan konsumen. Seperti kasus yang menimpa turis asing yang harus membayar ongkos taksi sebesar Rp 13 juta untuk perjalanan singkat selama lima menit.

Turis asing asal Inggris bernama John Barret bernasib cukup sial, ketika ia mengunjungi Selandia Baru untuk liburan. Ia, harus merogoh kocek sebesar 930 dolar AS, atau setara dengan Rp 13 juta, untuk perjalanan singkat.

Kisahnya bermula, ketika John Barret memesan taksi dari stasiun Wellington menuju penyewaan mobil. Perjalanan tersebut memakan waktu tidak sampai lima menit lamanya. John Barret pun, memutuskan membayar dengan menggunakan kartu kredit.

Setelahnya, ia baru menyadari kalau pengemudi taksi tadi mengenakan biaya sebesar Rp 13 juta. Tak terima, John Barret pun melakukan pengaduan.

Ilustrasi Mobil Taksi. (Auto Evolution)

Sayangnya, hampir seluruh taksi di Selandia Baru bekerja secara individu, tanpa dinaungi organisasi. Sehingga, butuh tenaga dan waktu ekstra untuk bisa mengusut tuntas kejadian yang merugikan John Barret.

Beruntung, laporan John Barret melalui Federasi Taksi di Selandia Baru, membuahkan hasil positif. Menurut penuturan si pengemudi taksi yang membawa John Barret, ia mengaku kalau salah memasukkan nominal pembayaran. Harusnya adalah 9.30 dolar, bukan 930 dolar.

Meski begitu, menurut John Hart selaku Direktur Eksekutif Federasi Taksi di Selandia Baru, ini adalah kejadian paling parah dan memalukan.

''Kami menerima komplain setiap hari, John Barret adalah orang yang sangat beruntung bisa mendapatkan uangnya kembali.'' Kata John Hart seperti dilansir Auto Evolution.

Lebih lanjut, uang John Barret sebesar Rp 13 juta pun telah dikembalikan. Malah, ia mendapat kompensasi sebesar Rp 700 ribuan, atas ketidaknyamanan yang ia dapatkan.

BACA SELANJUTNYA

Pasutri Asyik Bermesraan Saat Naik Taksol, Justru Ini yang Didapat