Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Sudah bukan rahasia lagi tentang adanya praktik parkir liar. Tak hanya ilegal, kadang oknum tersebut memasang tarif tinggi untuk parkir dengan setengah memaksa, membuat masyarakat menjadi resah. Seperti yang satu ini.
Sebuah posting yang diunggah ke media sosial Facebook (13/1) ini berisi curhatan seorang pengendara mobil yang menerima perlakuan kurang menyenangkan dari oknum tukang parkir liar.
Menurut postingan yang diunggah akun bernama Putri Ghinaa Insan Nazliah ini, kejadian ini bermula ketika dirinya memarkir mobilnya di sekitar tempat makan di sebuah universitas negeri di Jogja. Dirinya mengaku mendapatkan tarif yang sangat mahal dari seorang oknum tukang parkir liar tersebut.
''Pas saya parkir mobil si oknum parkir ini langsung mintain duit 5 ribu rupiah, trus saya tanya kembali ada karcis resmi nya atau tidak, oknum parkir ini bilang dengan gaya premanisme dan ngegas kalo dia gak pernah pake karcis gituan...'' ujarnya dalam posting tersebut.
Baca Juga
''...Setau saya pemda yogya menetapkan tarif parkir 2 ribu untuk mobil 1 ribu untuk motor.'' imbuhnya.
Oknum tersebut akhirnya menerima bayaran sebanyak Rp. 2000, namun menurut pengunggah posting ini, dirinya mendapat 'ancaman' dari oknum tersebut.
''Yowes rapopo tur nek ono opo2 aku ra tanggung jawab loh soale iki pinggir dalan (Yaudah tidak apa apa, tapi kalau ada apa-apa saya nggak tanggung jawab soalnya ini di pinggir jalan),” kata si oknum berdasarkan keterangan si pengunggah posting.
Sekitar 45 menit kemudian, si pemilik mobil inipun mendapati mobilnya mendapat goresan memanjang pada bodi mobil bagian samping yang diduga merupakan ulah dari oknum tersebut.
''Hati-hati buat temen-temen,'' ujarnya menutup posting tersebut.
Ulah oknum tukang parkir liar inipun membuat masyarakat resah. Hal ini membuat masyarakat berpikir ulang untuk parkir di daerah tersebut.
''Jadi berpikir ulang kalo mau kesana...turut prihatin,'' ujar Ipung Retha.
''Kalau memang benar ini namanya kriminal, nggak bisa didiamkan, kalau masih sempat buat laporan ke polisi,'' ujar Ananto Susetyo .
Terkini
- TMMIN Resmikan Stasiun Pengisian Hidrogen di Karawang
- Kemenkeu Terbitkan PMK Insentif Kendaraan Listrik dan Hybrid, Berlaku Hanya Setahun
- Hyundai Creta Baru Disambut Semarak oleh Pasar Indonesia
- Toyota Luncurkan 3 Mobil Baru di IIMS 2025, Diduga Termasuk Veloz Hybrid
- Debut di IIMS 2025, Geely EX5 Andalkan Audio Berkualitas via Flyme Sound
- SPBU Shell Kehabisan BBM, Benarkah Mau Tutup?
- Toyota Terus Dominasi Pasar Mobil Dunia, BYD Kalahkan Trio Raksasa Jepang
- Miliki Banyak Koleksi Mobil Mewah, Raffi Ahmad Terciduk Kepincut Dengan Mobil Satu Ini
- Astra Infra Toll Road Akan Ganti Kerugian Mobil Pecah Ban di Tol Cipali
- All-New Mazda CX-80 Resmi Masuk Indonesia
Berita Terkait
-
Kemenkeu Terbitkan PMK Insentif Kendaraan Listrik dan Hybrid, Berlaku Hanya Setahun
-
Miliki Banyak Koleksi Mobil Mewah, Raffi Ahmad Terciduk Kepincut Dengan Mobil Satu Ini
-
Ekspor Suzuki Turun Karena Pasar Otomotif Global Anjlok
-
Omoda E5 Laris Manis, Penjualan Mobil Chery di Indonesia Melejit
-
Fakta Penjualan Mobil Listrik Dunia Sepanjang 2024, Semakin Dilirik Konsumen?
-
Usai Libur Tahun Baru, Perawatan Apa Saja yang Diperlukan untuk Mobil?
-
Toyota Masih Rajai Pasar Mobil Indonesia
-
Tips Rawat Mobil Tetap Prima ala Daihatsu Agar Perjalanan Liburan Lebih Aman
-
Toyota Sambut Insentif Mobil Hybrid: Kita Harus Senang
-
Xanh SM Resmi Operasikan Taksi Listrik di Indonesia