Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Sebuah mobil otonom alias mobil yang bisa berjalan sendiri (tanpa dikemudikan) yang mendapat serangan orang tak dikenal, karena dikira menabrak pejalan kaki.
Popularitas kendaraan otonom dianggap membuka peta baru bagi pasar industri otomotif, terutama dari sisi teknologi. Banyak orang yang masih takut kalau mobil otonom meningkatkan angka kecelakaan.
Penyerangan mobil otonom ini terjadi di Arizona, Amerika Serikat. Seperti dilansir dari Carscoops, mobil otonom prototipe dari Waymo ini, setidaknya diserang oleh 12 orang tak dikenal sepanjang dua tahun pengetesan.
Mobil otonom prototipe dari Waymo ini diserang menggunakan batu dengan cara dilempar hingga merobek ban, sampai memaksa pengemudi mobil otonom ini kabur.
Baca Juga
Ada juga seorang pengemudi mobil yang diserang menggunakan pipa PVC. Yang paling parah, ada satu kasus penyerangan mobil otonom dengan menggunakan pistol dengan peluru berkaliber .22, Sob.
Setelah diamankan oleh pihak kepolisian, para penyerang ini mengaku kalau mereka membenci mobil otonom, terkait dengan kasus seorang pejalan kaki yang ditabrak pengemudi mobil otonom Uber pada bulan Maret 2018.
Seorang pakar teori media dari City University of New York, Douglas Rushkoff menganggap kalau penyerangan terhadap mobil otonom ini bukan suatu kejutan.
''Ada rasa kecemburuan kepada perusahaan besar yang mengembangkan kendaraan otonom, banyak yang menganggap kalau teknologi tidak punya 'perasaan' dan takut nantinya teknologi ini akan digunakan untuk menggantikan umat manusia,'' kata Rushkoff.
Sedangkan juru bicara Waymo, Alexis Georgeson bilang, kalau perusahaan mereka tidak akan mempersekusi orang-orang yang bertentangan dengan evolusi teknologi ini.
''Sejauh ini, kami berorientasi pada keamanan, maksudnya seluruh yang terlibat dalam kendaraan otonom seperti pengemudi hingga masyarakat pejalan kaki tetap aman. Itu adalah prioritas kami. Selama dua tahun kami merasa bahwa Arizona jadi kota yang cukup terbuka dan senang dengan perkembangan kendaraan otonom ini. Toh, kami juga membuat teknologi ini untuk membuat jalanan lebih aman.'' Kata Alexis Georgeson.
Tag
Terkini
- Mobil Listrik Polytron Mulai Diproduksi di Purwakarta, Terapkan Standar Tinggi
- Bedah Spesifikasi Mitsubishi Destinator: SUV 7-Penumpang Baru dengan Mesin Turbo dan Fitur Melimpah
- Vinfast Akan Luncurkan Mobil Khusus untuk Indonesia di GIIAS 2025
- Xpeng Resmi Produksi Mobil di Purwakarta, Pertama di luar China
- Keren dan Canggih, Ini AION UT Calon Penantang Wuling Cloud di Indonesia
- Resmi Meluncur di Indonesia, Harga GWM Ora 03 Mulai Rp300 Jutaan
- Vinfast VF6 Diluncurkan, SUV Listrik Terbaru dari Vietnam
- TGRI Jaga Asa Juara Nasional Bersama Agya GR Sport di Autokhana Kejurnas Slalom 2025
- Perang Harga Mobil Listrik China yang Dipicu BYD Mulai Berikan Dampak Negatif
- Arista Group Tambah Jaringan SPKLU Ultra Fast Charging Permudah Pemilik Kendaraan Listrik
Berita Terkait
-
Harga Bensin dan Solar Meroket di Amerika Serikat, Mobil Pribadi Auto Nganggur Berjamaah
-
Sirkuit 'Favorit' Marc Marquez Batal Gelar MotoGP Tahun Ini
-
Mobil Masa Depan Bakal Pakai Radar, Bisa Cegah Kecelakaan di Tikungan Tajam
-
Nekat Latih Anjingnya Nyetir, Orang Ini Ditilang dan Anjingnya Ditahan
-
Donald Trump Dibikin Geram General Motors Terkait Corona, Ini Sebabnya
-
Kenalan Yuk dengan Jenis-jenis Suara Mesin Harley-Davidson, Ini Videonya
-
Lagi Mewabah, Pria Ini Dapat Izin Gunakan Pelat COV1D19
-
Tak Banyak yang Tahu, Harley-Davidson Pernah Produksi Motor Trail
-
BREAKING NEWS! MotoGP Amerika Serikat Resmi Ditunda, Ini Jadwal Terbaru
-
Biar Makin Laku, Donald Trump Tekan India Biar Harley-Davidson Makin Murah