Atta Halilintar ke Warteg Naik Lamborghini, Crazy Rich Surabayan?

Mobimoto.com - Atta Halilintar boleh jadi kini menjadi YouTuber paling sukses di Indonesia. Ia baru saja menunjukkan aksinya saat pergi ke warung Tegal (warteg) dengan mengendarai mobil Lamborghini. Wah, saingi Crazy Rich Surabayan, nih?

Sebagai YouTuber dengan 7,3 juta subscribers dan pebisnis fashion, tentunya pundi-pundi rupiah menghampiri anak sulung dari keluarga Gen Halilintar itu. Pantas saja jika dirinya mengoleksi sederet mobil bermerek dan memiliki kediaman pribadi yang mewah.

Soal tunggangan, boleh dibilang Atta Halilintar memang cukup memiliki antuasisme tinggi. Di garasi rumahnya berjejer rapi mobil-mobil mahal, mulai dari Range Rover Evoque, Mini Cooper, Toyota Alphard, Mercedes-Benz E63 AMG, sampai BMW i8.

Bosan dengan bentuk aslinya, sederet koleksi pria berusia 24 tahun itu juga dimodifikasi bagian eksterior dan interiornya sesuai keinginan sang pemilik. Alhasil berkat sentuhan tersebut, mobil Atta Halilintar tampak beda dari pada yang lain.

Atta Halilintar pun kembali menunjukkan aksi terbarunya lewat channel YouTube pribadinya. Dalam video yang diunggah pada Minggu (2/12/2018) lalu, pemilik clothing line Atta Halilintar Habut (AHHA) itu unjuk gigi mengendarai Lamborghini di Bali.

Biar lebih seru, ia menggandeng DJ Dash Berlin dan JYAP berwisata kuliner di Bali. Hal yang paling menarik yaitu saat mereka mengendarai Lamborghini mengunjungi sebuah warteg di Bali. Warteg tersebut merupakan langganan dari DJ Dash Berlin.

Kehadiran ketiganya di warteg pun langsung diburu fans. Banyak dari mereka yang meminta foto bersama dengan Atta Halilintar. Setelah itu, ketiganya pergi ke toko oleh-oleh dan melakukan challenge makan pie susu khas Bali.

Terlepas dari aksi seru Atta Halilintar di Bali, pilihannya pergi ke warteg naik Lamborghini mengingatkan kita dengan aksi seorang Crazy Rich Surabayan.

Beberapa waktu lalu, seorang pengusaha sukses bernama Muchlis Ochi Brilianto bersama anaknya mengendarai mobil Lamborghini pergi membeli makan ke warung penyetan. Jadi meski tajir melintir, tapi tetap rendah hati mau makan di warung sederhana.