Jenis Lampu Mobil, Kelebihan dan Kekurangannya

Mobimoto.com - Disadari atau tidak, lampu mobil merupakan bagian penting dalam mobil yang selalu berkembang mengikuti perkembangan teknologi kendaraan itu sendiri. Mulai dari lampu karbida hingga yang saat ini mulai jamak digunakkan, lampu jenis laser.

Tak jarang, lampu mobil juga kerap disentuh oleh modifikator agar menambah nilai estetis. Biar gak bingung lagi, yuk Mobimoto ajak kamu kenali jenis lampu mobil, beserta kelebihan dan kekurangannya.

1. Lampu Halogen

Meski perlahan sudah mulai tergusur dengan jenis lampu LED atau bahkan lampu laser tapi, lampu halogen masih jadi yang paling banyak digunakkan pada mobil.

Lampu halogen bekerja dengan memanfaatkan gas (argon dan nitrogen) yang membakar filamen wolfram dengan unsur halogen seperti iodin dan atau bromin.

Kelebihan lampu halogen antara lain pemasangan yang mudah, ukuran yang beragam dan juga harganya yang sudah terbilang murah.

Sementara kekurangan lampu jenis ini adalah, terlalu banyak energi yang terbuang dan butuh perawatan ekstra agar berumur panjang.

2. Lampu HID (Lampu Xenon atau Lampu Proyektor)

HID merupakan singkatan dari High-Intensity Discharge atau juga biasa disebut sebagai lampu proyektor. BMW seri 7 lansiran tahun 1991, disebut sebagai mobil pertama yang menggunakan lampu HID.

Lampu HID bekerja dengan cara menghubungkan elektroda ke balast elektronik, seperti sebuah lampu neon.

Lampu mobil jenis ini diklaim mampu bertahan lebih lama dari lampu halogen. Lalu lampu HID juga lebih hemat daya dan punya pilihan warna yang beragam sehingga menghasilkan jangkauan pencahayaan yang cukup luas.

Meski begitu, lampu HID alias lampu proyektor juga punya kekurangan, Sob. Karena terlalu terang, lampu ini bisa membuat silau dan membahayakan pengendara dari arah yang berlawanan. Selain itu harga lampu jenis ini juga cukup mahal dan butuh waktu beberapa saat untuk bisa menyala dengan keterangan maksimal.

• «
• 1
• 2
• »