Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Pemerintah Korea Selatan mengeluarkan aturan pelarangan penggunaan mobil BMW.
Aturan pelarangan itu diterbitkan lantaran terdapat cacat produksi pada bebarapa produk dari produsen mobil asal Jerman itu.
Recall ini harus dilakukan BMW lantaran adanya cacat produksi pada bagian modul resirkulasi gas buang atau Exhaust Gas Recirulation (EGR). Adanya sejumlah kecil pendingin glikol yang dapat keluar dan menumpuk dalam EGR.
Pendingin ini jika tercampur dengan sedimen karbon dan minyak akan mudah terbakar, melelehkan intake manifold dan menghasilkan nyala api terbuka.
Baca Juga
Sejauh ini sudah terdapat 40 kasus BMW terbakar karena hal tersebut. Sehingga pemerintah melakukan pelarangan. Bahkan bagi mereka yang 'kepergok' mengendarai BMW akan dikenai tindakan hukum, termasuk satu tahun penjara jika mobil ini terbakar.
Keputusan ini dibuat agar pemilik membawa mobil mereka ke dealer terdekat. Dari 100.000 kendaraan yang seharunysa ditarik, masih ada 27.000 kendaraan yang masih belum kena recall.
Sehingga hal tersebut memicu Kementerian Pertahanan, Infrastruktur, dan transportasi Korea untuk memaksa BMW untuk mencari alternatif.
Pada 8 Agustus pun, BMW mengumumkan penarikan beberapa model, yakni Seri 3, Seri 4, Seri 5, Seri 6, Seri 7, X3, X4, X5, dan X6.
Semua model yang mengalami masalah dilengkapi mesin diesel yang memiliki empat silinder dan mereka dirakit pada April 2015 hingga September 2016.
Sementara untuk mesin yang memiliki 6 silinder, mereka diproduksi dari Juli 2012 hingga Juni 2015.
Namun tenang, masalah ini hanya terjadi di Korea Selatan dan Eropa. Karena pihak BMW Indonesia belum mengumumkan apapun terkait ini.
Terkini
- Xpeng Resmi Masuk Indonesia Pekan Ini, MPV Pesaing BYD M6 Jadi Produk Pertama
- Toyota Akan Refund Konsumen Pembeli Zenix dan Yaris Cross Hybrid
- Kendaraan Elektrifikasi di IIMS 2025 Jalan Menuju Kedaulatan dan Solusi Energi Bersih
- Regulasi Tak Beres, Perkembangan Mobil Hidrogen di Indonesia Mandek
- Hyundai Stargazer Terbaru Mengaspal di IIMS 2025, Siap Dibawa saat Mudik Lebaran
- Bangun HRS di Karawang, Toyota Juga Kembangkan SDM Khusus di Bidang Teknologi Hidrogen
- TMMIN Resmikan Stasiun Pengisian Hidrogen di Karawang
- Kemenkeu Terbitkan PMK Insentif Kendaraan Listrik dan Hybrid, Berlaku Hanya Setahun
- Hyundai Creta Baru Disambut Semarak oleh Pasar Indonesia
- Toyota Luncurkan 3 Mobil Baru di IIMS 2025, Diduga Termasuk Veloz Hybrid
Berita Terkait
-
Xpeng Resmi Masuk Indonesia Pekan Ini, MPV Pesaing BYD M6 Jadi Produk Pertama
-
Toyota Akan Refund Konsumen Pembeli Zenix dan Yaris Cross Hybrid
-
Regulasi Tak Beres, Perkembangan Mobil Hidrogen di Indonesia Mandek
-
Kemenkeu Terbitkan PMK Insentif Kendaraan Listrik dan Hybrid, Berlaku Hanya Setahun
-
Miliki Banyak Koleksi Mobil Mewah, Raffi Ahmad Terciduk Kepincut Dengan Mobil Satu Ini
-
Ekspor Suzuki Turun Karena Pasar Otomotif Global Anjlok
-
Omoda E5 Laris Manis, Penjualan Mobil Chery di Indonesia Melejit
-
Fakta Penjualan Mobil Listrik Dunia Sepanjang 2024, Semakin Dilirik Konsumen?
-
Usai Libur Tahun Baru, Perawatan Apa Saja yang Diperlukan untuk Mobil?
-
Toyota Masih Rajai Pasar Mobil Indonesia