Sabtu, 27 April 2024
Agung Pratnyawan | Cesar Uji Tawakal : Selasa, 14 Agustus 2018 | 17:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Menurut Bussines Times, pembebasan Rupert Stadler ditolak oleh Pengadilan Federal Jerman karena ditemukan bukti bahwa Mantan CEO Audi tersebut tau dan membiarkan adanya kecurangan saat melakukan uji emisi.

Rupert Stadler ditangkap oleh Jaksa Jerman pada 18 Juni tiga tahun lalu. Dengan dugaan penyembunyian bukti skandal emisi, eksekutif itu dikatakan telah mengizinkan mesin untuk dicurangi agar lolos uji emisi.

Audi terlibat dengan skandal emisi Volkswagen. Produsen mobil itu dituduh 'mengacaukan' setidaknya 210.000 mesin mobil dengan apa yang disebut "defeating machine" yang memungkinkan mereka mengelabui alat emisi.

Praktik ini disebutkan bahwa telah berlangsung sejak tahun 2009.

"Dia mengizinkan mesin untuk dikerahkan dan dijual meskipun dia tau tentang manipulasi." kata pengadilan dalam dokumen.

Mesin VW saat memperoleh persetujuan produksi. (autoevolution.com)

Kembali pada bulan Mei, Departemen Kehakiman AS secara resmi menuduh mantan CEO VW, Martin Winterkorn dengan konspirasi untuk menipu pemerintah AS dan pelanggan terkait Undang-Undang Udara Bersih.

Menurut surat-surat yang diajukan di pengadilan, CEO tersebut telah diberitahu tentang praktik ilegal namun malah menutupinya.

Satu hari setelah penangkapannya, VW mengganti Rupert Stadler dari posisinya di Dewan Pengawas Kelompok lalu digantikan oleh Abraham Schot.

BACA SELANJUTNYA

Kabin Panas Usai Parkir di Bawah Terik Matahari? Ini Cara Cepat Dinginkannya!