Kamis, 28 Maret 2024
Cesar Uji Tawakal : Sabtu, 26 Maret 2022 | 08:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Tabrakan yang dialami Marc Marquez di Sirkuit Mandalika pada hari Minggu 20 Maret lalu membuat kubu Honda berang.

Bos tim, Alberto Puig, menuduh bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh elemen ban yang rusak.

Namun, klaim ini dibantah oleh Michelin. Menurut laporan GP One, manajer Michelin Piero Taramasso mengatakan tidak ada yang salah dengan ban Michelin saat digunakan di trek Mandalika.

"Tidak ada yang protes dengan ban, saya kaget kenapa dia tidak paham dengan motif penggunaan ban ini," tutur Taramasso.

Penggunaan ban yang berbeda di Mandalika dibanding dengan balapan lain musim ini diberlakuka karena ban standar tidak akan mampu menahan panasnya lintasan yang ekstrim.

Menggunakan ban yang sama dengan versi 2017-2018 akan lebih aman bagi pembalap. Bahkan pihak penyelenggara balapan MotoGP harus mengurangi balapan dari 27 lap menjadi 20 lap.

Tim Repsol Honda pebalap Marc Marquez. [Instagram/@motogp]

"Kami selalu mengedepankan keamanan, suhu lintasan sangat tinggi sehingga ban normal tidak akan ada yang tahan," lanjutnya.

"Suhunya mencapai 60 derajat, ini bahkan lebih tinggi dari Sepang, tidak ada gunanya untuk membicarakan performa jika harus mengorbankan keamanan," imbuhnya.

"Saya sudah menganalisa data kecelakaan yang dialami Marc dan saya yakin itu bukan karena ban," pungkasnya.

BACA SELANJUTNYA

Masa Hukuman Mau Habis, Andrea Iannone Masih Ingin Kembali Balapan MotoGP